Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal membagikan dividen tunai sebesar USD 30 juta.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Selasa (23/5/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Mei 2023.
Baca Juga
Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 152,12 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 43,12 juta serta total ekuitas senilai USD 2,97 miliar.
Advertisement
Jadwal
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 26 Mei 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 29 Mei 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 30 Mei 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 31 Mei 2023
- Recording date: 30 Mei 2023
- Pembayaran dividen: 21 Juni 2023
Sebelumnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memutuskan untuk membagikan dividen 2022 sebesar USD 30 juta atau Rp 446,55 miliar (asumsi kurs Rp 14.885 per dolar AS) dari laba ditahan pada 2021. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 17 Mei 2023.
"Sebesar USD 30.000.000 dari laba bersih tahun buku 2021 akan diberikan sebagai tambahan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan," tulis Manajemen Perseroan, Rabu, 17 Mei 2023.
Sementara itu, sisa sebesar USD 43.121.187 atau 43,12 juta dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk tetap dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.
Rapat juga menyetujui perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dari SCG Chemicals Public Company Limited, sebagai berikut.
1. Pholavit Thiebpattama untuk menggantikan posisi Krit Bunnag sebagai Wakil Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical efektif sejak 1 Juni 2023.
2. Sarayuth Vorapruekjaru untuk menggantikan posisi Pholavit Thiebpattama sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 1 Juni 2023.
3. Chatri Eamsobhana untuk menggantikan posisi Kulachet Dharachandra sebagai Komisaris Perseroan efektif sejak 1 Juli 2023.
Pergantian posisi ini berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada 2024.
Krakatau Steel dan Chandra Asri Resmi Tandatangani Akta Jual Beli Saham untuk Penutupan Transaksi
Sebelumnya, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) resmi melakukan penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) atau Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (“Chandra Asri“) melalui afiliasinya pada Senin, 27 Februari 2023.
Prosesi ini dilakukan dengan penandatangan oleh Plt. Direktur Utama PT KSI Anton Firdaus dan Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Purwono Widodo.
“Dengan adanya penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak usaha PT KSI,” jelas Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Purwono Widodo, Selasa (28/2/2023).
Purwono menambahkan, seluruh kondisi dalam CSPA telah dipenuhi sehingga dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham ini, maka pengalihan saham PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) sebesar 70 persen dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) sebesar 49 persen dari PT KSI kepada Chandra Asri dengan nilai total sebesar Rp 3,24 Triliun menjadi sah.
Purwono Widodo juga menyampaikan bahwa setelah penandatanganan Akta Jual Beli Saham, hasil transaksi ini akan digunakan untuk pembayaran hutang Tranche B yang direncanakan selesai pada akhir tahun 2023.
Dengan kerja sama ini, maka terjalin sinergi antara PT KSI dan Chandra Asri yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pasokan air dan energi untuk kebutuhan industri di Cilegon dan juga masyarakat sekitar.
Advertisement
Beri Dampak
Direktur Utama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Erwin Ciputra mengatakan, sebagai mitra pertumbuhan, pihaknya juga mengharapkan agar sinergi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pemangku kepentingan serta meningkatkan layanan publik seperti penyediaan listrik dan air bersih untuk industri di wilayah Cilegon serta dapat membuka lapangan kerja seiring dengan pengembangan bisnis.
Dia mengatakan aksi korporasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan utilitas sebagai penunjang proses operasional, teknis dan keuangan terutama untuk pengembangan kompleks petrokimia kedua Chandra Asri yang berskala global (“CAP2”) ke depan.
Erwin menjelaskan, “Akuisisi “bolt-on” yang dilakukan Chandra Asri ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan seluruh aset infrastruktur, penyediaan listrik dan air yang dimiliki oleh PT KDL dan PT KTI dalam memenuhi kebutuhan industri di Cilegon serta mendukung kebutuhan rencana ekspansi CAP2.“
“Kami optimistis kolaborasi kedua perusahaan ini akan memberikan dampak positif dan bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak. Selain itu, transaksi ini merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran hutang sehingga ke depan, Krakatau Steel semakin sehat dan tetap konsisten dalam memberikan kinerja terbaiknya, ” tutup Purwono.