Liputan6.com, Jakarta - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) membukukan kinerja solid untuk tahun buku 2022. Hal itu ditunjukkan dari kenaikan penjualan dan laba yang signifikan.
Wakil Direktur Utama sekaligus Corporate Secretary PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk Jimmy Pramono mengatakan, kinerja positif itu diraih perseroan di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Penjualan bersih perseroan tumbuh signifikan sebesar 32 persen mencapai lebih dari Rp 75 triliun pada 2022.
Baca Juga
Pencapaian rekor kinerja keuangan tahun 2022 didukung menguatnya harga pasar minyak kelapa sawit diiringi peningkatan volume penjualan produk kelapa sawit.
Advertisement
"Strategi Perseroan yang berfokus pada produksi dan penjualan produk bernilai tambah tinggi mendukung pencapaian EBITDA sebesar Rp 9,53 triliun, naik 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 5,50 triliun, meningkat 95 persen dibanding 2021," kata Jimmy dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2023).
Atas capaian itu, pemegang saham Perseroan menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,64 triliun atau Rp 570 per saham. Besaran dividen itu berkisar 30 persen dari laba bersih Perseroan 2022.
"Setelah memperhitungkan dividen interim sebesar Rp 200 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 24 Agustus 2022, maka sisa dividen final yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 370 per saham atau sejumlah Rp 1,06 triliun," imbuh Jimmy.
Rencana pembagian dividen itu telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan Selasa 6 Mei 2023 di Gedung Sinar Mas Plaza, Jakarta.
Dalam RUPST, pemegang saham juga menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Gerak Saham SMAR
Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 6 Juni 2023, saham SMAR naik 1,47 persen ke posisi Rp 4.840 per saham. Saham SMAR dibuka stagnan Rp 4.770 per saham. Saham SMAR berada di level tertinggi Rp 4.890 dan terendah Rp 4.770 per saham. Total frekuensi perdagangan 36 kali dengan volume perdagangan 101 lot saham. Nilai transaksi harian Rp 48,8 juta.
Tebar Dividen Interim 2022
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022. Sinar Mas Agro Resources and Technology akan membagikan dividen interim sebesar Rp 574 miliar.
Dividen yang dibayarkan itu setara Rp 200 per saham. Hal itu sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 29 Juli 2022. Sementara itu, pembagian dividen untuk tahun buku tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk minus Rp 1,92 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 13,28 triliun serta total ekuitas sebesar Rp 16,10 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (2/8/2022), berikut jadwal lengkap pembagian dividen interim Sinar Mas Agro Resources and Technology:
Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 9 Agustus 2022
Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Agustus 2022
tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 11 Agustus 2022
Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 12 Agustus 2022
Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 11 Agustus 2022 Waktu 16:00
Tanggal Pembayaran Dividen: 24 Agustus 2022
Advertisement
El Nino Berpeluang Hampir Indonesia pada 2023, Bagaimana Langkah Emiten CPO?
Sebelumnya, El Nino berpotensi menghampiri Indonesia pada Agustus 2023. Komoditas termasuk berkepanjangan ini. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Kasan mengungkapkan, El Nino sendiri bakal berdampak ke produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) yang juga berpengaruh pada produksi minyak goreng.
Menanggapi hal tersebut, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menilai dampak El Nino yang berpotensi terjadi pada 2023 tidak akan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas CPO perseroan dan nasional pada 2023. Sebab, kelapa sawit merupakan tanaman tahunan.
Head of Investor Relation Sampoerna Agro Stefanus Darmagiri mengatakan, dampak El Nino terhadap industri dan produktivitas kelapa sawit, yang secara keseluruhan dapat juga mempengaruhi produksi CPO nasional, baru akan terjadi pada 2024, setelah terjadinya fenomena El Nino pada 2023.
"Adapun langkah-langkah yang disiapkan dalam meminimalisir dampak El Nino adalah tetap fokus kepada intensifikasi seperti water management system agar kandungan air yang dibutuhkan oleh tanaman sawit dapat terpenuhi. Di samping itu, SGRO terus melanjutkan program intensifikasi lainnya untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit, seperti peningkatan infrastruktur dan mekanisasi," kata Stefanus kepada Liputan6.com, Jumat (5/5/2023).
Di sisi lain, perseroan membidik pertumbuhan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 5 sampai dengan 10 persen year on year pada 2023 dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.