Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) akan membagikan dividen tunai final sebesar USD 2 juta atau sekitar Rp 29,75 miliar (kurs Rp 14.877,35 per USD). Rencana pembagian dividen tunai final itu telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 8 Juni 2023.
Adapun total dividen tunai yang dibagikan perseroan atas laba bersih tahun buku 2022 yakni sebesar USD 7,15 juta. Sebesar USD 5,15 juta telah dibayarkan kepada pemegang saham perseroan sebagai dividen interim tunai pada 30 Desember 2022. Sisanya sebesar USD 2 juta akan dibayarkan kepada pemegang saham Delta Dunia Makmur dalam bentuk dividen tunai final.
Baca Juga
Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 28,64 juta. Selain untuk dividen, sebesar USD 21,5 juta sisa laba bersih periode tersebut akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perseroan.
Advertisement
Total saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2022 tercatat sebesar USD 93,5 juta. Kemudian ekuitas pada periode yangs ama tercatat sebesa USD 256,23 juta.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/6/2023), berikut jadwal pembagian dividen PT Delta Dunia Makmur Tbk:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 16 Juni 2023
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 19 Juni 2023
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 20 Juni 2023 Tanggal ex dividen di pasar tunai: 21 Juni 2023
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 20 Juni 2023 pukul 16.00 WIB
- Tanggal pembayaran dividen: 7 Juli 2023
Guyur Dividen 2022
Sebelumnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) atau Delta Dunia Group memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar USD7,15 juta atau sekitar Rp 106,3 miliar. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Sebelumnya, Delta Dunia Group telah membayarkan dividen interim sebesar USD5,15 juta atau sekitar Rp76,6 miliar kepada pemegang saham pada tanggal 30 Desember 2022. Sebesar USD 2 juta sisanya, atau sekitar Rp29,7 miliar, akan dibayarkan dalam bentuk dividen tunai final dengan jadwal yang akan diumumkan di situs web Bursa Efek Indonesia dan Delta Dunia Group.
Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengapresiasi seluruh pemegang saham atas dukungan dan partisipasi yang telah diberikan kepada Delta Dunia Group sehingga berhasil mencapai kinerja positif sepanjang 2022 lalu dan mencatatkan pendapatan signifikan sebesar USD1,554 miliar atau sekitar Rp 23,115 triliun, meningkat 71 persen dari 2021. Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD 29 juta atau sekitar Rp 431,3 miliar.
"RUPS ini Perseroan berkomitmen menyetujui penggunaan sebagian laba bersih Perseroan tahun buku 2022 untuk pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar total USD7,15 juta atau sekitar Rp 106,3 miliar," kata Ronald dalam keterbukaan informasi, ditulis Minggu (11/6/2023)
Sementara itu, sisa laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk Perseroan sejumlah USD 21,5 juta atau sekitar Rp319 miliar akan dialokasikan untuk memperkuat permodalan perseroan.Â
Â
Advertisement
Susunan Pengurus
RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan dengan mengangkat Dian Sofia Andyasuri dan Sorimuda Pulungan sebagai Direktur Perseroan. RUPS juga menyepakati pengangkatan kembali beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang telah berakhir masa jabatannya, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Hamid Awaludin sebagai Komisaris Utama sekaligus merangkap sebagai Komisaris IndependenÂ
- Nurdin Zainal sebagai Komisaris Independen
- Peter John Chambers sebagai Komisaris IndependenÂ
- Ashish Gupta sebagai KomisarisÂ
Dewan Direksi
- Ronald Sutardja sebagai Direktur Utama
- Dian Sofia Andyasuri sebagai Direktur
- Sorimuda Pulungan sebagai Direktur
RUPS juga menyetuju rencana perseroan dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan Delta Dunia Group, untuk menerbitkan surat utang berdenominasi dolar Amerika Serikat atau USD guna memperoleh alternatif pembiayaan.
Surat utang ini akan ditawarkan kepada investor-investor di luar wilayah Republik Indonesia, dengan jumlah maksimal sebesar USD 500 juta atau sekitar Rp 7,43 triliun.
Tingkat bunga maksimal Surat Utang tersebut sebesar 12 persen per tahun. Jatuh tempo surat utang maksimal pada 2029.
"Rencana penerbitan surat utang bertujuan untuk terus memperkuat kondisi keuangan serta kegiatan usaha BUMA. Struktur pembiayaan baru yang memiliki syarat dan kondisi yang lebih menguntungkan, akan memberikan fleksibilitas lebih untuk mengelola iku ditas dan arus kas Perusahaan, demi pengembangan kegiatan usaha," tutup dia.
Â