Liputan6.com, Jakarta -- Miliarder sekaligus pendiri grup Alibaba Jack Ma membuat penampilan publik yang jarang terjadi pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Hangzhou, China Timur untuk diskusi dengan finalis kompetisi matematika global tahunan yang diselenggarakan oleh unit riset internal perusahaan.
Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Minggu (18/6/2023), berdasarkan pernyataan dari Damo Academy, Ma membahas “pemahaman matematika” dengan finalis Kompetisi Matematika Global Alibaba pada 2023.
Ini menandani kedua kalinya Jack Ma (58) muncul di Hangzhou pada 2023 setelah kunjungan Maret ke sekolah lokal yang didanai bersama oleh mitra Alibaba yang memiliki South China Morning Post.
Advertisement
Kebedaradaan Jack Ma yang telah mengundurkan diri dari semua peran perusahaannya tetap diawasi dengan ketat sejak dia mulai tidak menonjolkan diri pada 2021, setelah pemerintah membatalkan penawaran umum perdana grup Ant, afiliasi Fintech Alibaba.
Pada Oktober 2020, Ma memberikan pidato kontroversial di Shanghai. Ia mengatakan, bank China yang terbesar dimiliki negara memilki mentalitas pegadaian.
Langkah melawan Ant yang masih belum terdaftar secara publik, kemudian berubah menjadi tindakan keras di seluruh industri terhadap big tech, dan Ma mulai habiskan sebagian besar waktunya di luar negeri.
Pada konferensi VivaTech di Paris pekan lalu, Presiden Alibaba Michael Evans menuturkan, Ma hidup dan bahagia. Hal ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Maurice Levy, Chairman Publicis, kepada CNBC.
Ma memulai kompetisi global pada 2018 yang menurut dia untuk inspirasi antusiasme publik terhadap bidang tersebut.Sebelumnya Ma menuturkan, ia buruk dalam matematika, hanya mencetak satu poin dari 100 pada ujian masuk perguruan tinggi pada 1982.
Adapun kompetisi Alibaba terbuka untuk semua orang dna telah menarik 250.000 kontestan dengan penghargaan\ tertinggi .
Jack Ma, Miliarder Pendiri Alibaba Dapat Gelar Profesor dari Univesitas Hong Kong
Sebelumnya, miliarder sekaligus pendiri raksasa teknologi Alibaba, Jack Ma baru saja mencetak prestasi baru.
Melansir Channel News Asia, Sabtu (22/4/2023) Jack Ma telah diangkat menjadi profesor bisnis kehormatan di universitas ternama di Hong Kong, University of Hong Kong.
Penunjukan itu datang beberapa pekan setelah Jack Ma kembali tampil secara publik di mana dia sebelumnya jarang terlihat di China, menyusul tindakan keras pemerintah terhadap industri teknologi lebih dari dua tahun lalu.
Pada Jumat 21 April 2023 kemarin, University of Hong Kong mengatakan bahwa Jack Ma telah menerima gelar profesor kehormatan dari sekolah bisnisnya.
Dalam pengumuman itu, seorang juru bicara universitas menyampaikan pihaknya menyambut baik Jack Ma untuk berbagi "pengetahuan dan pengalamannya yang kaya dalam inovasi dan pengembangan bisnis".
Menurut media lokal di Hong Kong, jabatan profesor memiliki masa jabatan tiga tahun yang berakhir pada Maret 2026.
Situs web universitas itu bahkan telah memuat profil Jack Ma yang menonjolkan keahliannya dalam "manajemen dan strategi".
Namun ternyata, ini bukan kali pertama Jack Ma mendapat gelar di universitas. Pada tahun 2018, universitas yang sama menganugerahkan sang miliarder gelar doktor kehormatan.
Namun, Jack Ma "tidak memiliki rencana untuk kuliah umum atau pidato", menurut South China Morning Post, surat kabar milik Alibaba.
Yayasan Jack Ma, sebuah organisasi amal yang didirikan olehnya pada tahun 2014, mengatakan kepada SCMPP bahwa "setelah absen dari dunia pendidikan, Ma berharap untuk kembali ke kehidupan kampus".
Advertisement
Sepak Terjang Jack Ma di Bidang Pendidikan
Sebelum menjadi miliarder tekonologi, Jack Ma sebelumnya pernah mengajar bahasa Inggris selama delapan tahun di Universitas Hangzhou Dianzi di provinsi Zhejiang, China timur, sebelum dia meluncurkan Alibaba.
Dia juga mendirikan sebuah pusat kewirausahaan di Zhejiang pada tahun 2015 bersama dengan beberapa bisnis kelas atas di China.
Lembaga itu awalnya bernama Universitas Hupan tetapi istilah "universitas" dihapus dari namanya pada tahun 2021 di tengah konflik antara Jack Ma dengan otoritas China.
Miliarder itu telah terlihat di sejumlah negara di seluruh dunia selama dua tahun terakhir, termasuk di pulau Mallorca, Spanyol, dan dilaporkan tinggal di Jepang hampir sepanjang tahun 2022.