Emiten Blibli Kantongi Pendapatan Rp 7,7 Triliun pada Semester I 2023

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola Blibli mencatat pertumbuhan pendapatan 15,8 persen dan memangkas rugi 29,73 persen pada semester I 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Jul 2023, 15:31 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2023, 15:31 WIB
Ekosistem Omnichannel Blibli pada Ranch Hadirkan Produk Segar Berkualitas
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola Blibli mengumumkan kinerja keuangan semester I 2023. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), pengelola Blibli mencatat kinerja keuangan positif selama semester I 2023. Global Digital Niaga membukukan pertumbuhan pendapatan dan rugi menyusut hingga enam bulan pertama 2023.

PT Global Digital Niaga Tbk meraih pendapatan Rp 7,77 triliun pada semester I 2023. Pendapatan tersebut tumbuh 15,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,71 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (29/7/2023).

Pertumbuhan pendapatan itu didorong peningkatan kinerja pada segmen ritel 3p yang diuntungkan dari kinerja yang kuat pada kategori gaya hidup. Hal ini didukung dari pemulihan bisnis perjalanan daring di Indonesia dan kenaikan permintaan pada kategori produk digital dan lainnya. Selain itu, dari segmen institusi yang dikontribusikan dari lebih tingginya jumlah pelanggan institusi pada periode ini.

Beban pokok pendapatan Blibli naik 7,05 persen menjadi Rp 6,58 triliun pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,15 triliun. Dengan melihat kondisi itu, perseroan membukukan laba bruto bertambah 112 persen menjadi Rp 1,19 triliun pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 561 miliar.

Selain itu, beban operasional susut dua persen menjadi Rp 2,90 triliun hingga semester I 2023 pada periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Global Digital Niaga mencatat rugi usaha pada semester I 2023. Namun, rugi usaha itu susut 29 persen menjadi Rp 1,70 triliun hingga Juni 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,41 triliun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pangkas Rugi

Pemanfaatan forklift pada warehouse Blibli (Dok. Blibli)
Pemanfaatan forklift pada warehouse Blibli (Dok. Blibli)

Perseroan juga menekan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 29,73 persen menjadi Rp 1,74 triliun hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,48 triliun.

PT Global Digital Niaga Tbk mencatat rugi per saham dasar yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 15 hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25.

Total ekuitas tercatat Rp 8,84 triliun pada 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 10,48 triliun. Liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp 4,17 triliun hingga 30 Juni 2023 dari periode Desember 2022 sebesar Rp 3,59 triliun.

Perseroan mencatat aset Rp 13,02 triliun hingga Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 14,07 triliun. Kas yang dikantongi perseroan sebesar Rp 1,90 triliun hingga 30 Juni 2023.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 28 Juli 2023, saham BELI stagnan di posisi Rp 454 per saham. Saham BELI berada di level tertinggi Rp 456 dan terendah Rp 454 per saham. Total frekuensi perdaganagn 96 kali dengan volume perdagangan 16.484 lot saham. Nilai transaksi Rp 748,5 juta.


Kinerja TPV

Ilustrasi menjaga keamanan saat belanja online (Blibli)
Ilustrasi menjaga keamanan saat belanja online (Blibli)

Dalam keterangan tertulis perseroan, total processing value (TPV) tercatat Rp 37,77 triliun, atau tumbuh 52 persen hingga semester I 2023. Hal ini didorong dari peningkatan kinerja di segmen ritel 3P dan institusi. Adapun segmen ritel 3P ini mencatatkan pendapatan jasa platform perseroan yang dihasilkan dari penjualan produk dan layanan oleh penjual pihak ketiga (3P) melalui platform perdagangan daring dan platform agen perjalanan daring perseroan.

Selain itu, perseroan juga memperkuat strategi omnichannel melalui tambahan 14 gerai consumer electronics selama periode ini sehingga perseroan saat ini operasikan sebanyak 156 gerai consumer electronics serta 70 gerai supermarket premium.

Perseroan juga mulai pembangunan Gudang baru milik perseroan di Marunda, Jawa Barat. Ini Gudang all-in-one-tech-powered oleh Blibli dalam rangka mendukung komitmen perseroan untuk memelopori manajemen rantai pasok dan logistic yang pintar.

Selain itu, perseroan mencatat pertumbuhan TVP dan pendapatan didukung pertumbuhan secara organic yang dapat dilihat dari kenaikan jumlah transacting users dari 2,8 juta pengguna pada semester I 2022 menjadi 3 juta pengguna pada semester I 2023.


Tanggapan Manajemen

Mudahnya Belanja Kebutuhan dengan Layanan Fitur Click and Collect Blibli
Picker Blibli mengambil pesanan buah-buahan milik pelanggan melalui aplikasi pada fitur Click & Collect Blibli di sela pembukaan Ranch Market di Living World Alam Sutera, Tangerang (11/02/2023). (Liputan6.com)

CEO PT Global Digital Niaga Tbk, Kusumo Martanto menuturkan, kinerja keuangan semester I 2023 menunjukkan tren positif yang hasilkan peningkatan kinerja profitabilitas.

“Namun, kami tidak dapat berpuas diri dan tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan bekerja keras untuk memastikan perseroan senantiasa implementasikan berbagai rencana strategisnya kea rah yang tepat, termasuk mengarahkan fokus pada kebutuhan pelanggan, fokus pada pilihan kategori produk yang kami akan tawarkan kepada mereka, dan fokus pada hal yang membedakan kami dari kompetisi,” tutur dia.

Ia menambahkan, pihaknya terus memperkuat kehadiran omnichannel terutama dengan penambahan 14 gerai consumer electronics selama periode ini. Untuk meningkatkan kinerja operasional, perseroan juga mulai pembangunan Gudang Marunda yang baru, suatu Gudang dengan all in one tech powered oleh Blibli yang dilengkapi dengan teknologi untuk mendukung otomasi penyimpanan, distribusi rantai pasok hingga pengiriman langsung ke konsumen akhir.

Sementara itu, CFO Global Digital Niaga, Ronald Winardi menuturkan, sepanjang kuartal II 2023, perseroan fokus pada penyelarasan bauran kategori produk perseroan di segmen ritel 1P dan ritel 3P untuk mempercepat optimalisasi perolehan laba bruto.

“Dikombinasikan dengan fokus tiada henti kami pada disiplin biaya, kami senang melihat bahwa strategi kami mulai menunjukkan hasil positif yang tercermin dalam kinerja keuangan kami. Ini baru permulaan, bersama-sama, kita akan terus maju,” ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya