Harga Naik di Luar Kebiasaan, Saham-saham Ini Masuk Radar Bursa

Pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jan 2024, 07:56 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)
Ilustrasi saham di Bursa Efek London (Foto: Unsplash/Jamie Street)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan sejumlah saham lantaran terjadi pergerakan harga yang tidak wajar pada sejumlah saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Beberapa harga saham yang mencatatkan kenaikan di luar kebiasaan antara lain, PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Sementara terdapat satu emiten yang catatkan penurunan harga saham di luar kebiasaan yakni PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (20/1/2024), pengumuman unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Lebih lanjut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Berdasarkan data RTI, saham AEGS ditutup turun 4,27 persen pada Jumat ke posisi 112, setelah sebelumnya konsisten berada di zona hijau.

Dalam sepekan, harga saham AEGS telah naik 16,67 persen. Harga saham AEGS saat ini telah naik 12 persen dari harga IPO 100 per lembar pada 11 September tahun lalu.

 


Saham Lainnya

Ilustrasi Bursa Saham. Foto: Rawpixel/Freepik
Ilustrasi Bursa Saham. Foto: Rawpixel/Freepik

Saham FILM ditutup naik 2,34 persen pada Jumat ke posisi 5.475. Sejak akhir tahun lalu, saham FILM konsisten berada pada tren naik. Dalam sepekan, harga saham FILM naik 8,96 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham FILM naik 164,49 persen.

Saham MSKY naik signifikan pada Selasa (17/1/) dan rabu (18/1) masing-masing 35,00 persen dan 22,22 persen. Pada perdagangan Jumat, saham MSKY ditutup turun 3,36 persen ke posisi 144. Dalam sepekan, saham MSKY naik 44,00 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham MSKY masih terkoreksi 34,55 persen.

Saham DSSA saat ini menjadi yang paling mahal di Bursa. Dalam sepekan, harga saham DSSA konsisten ngegas. Pada perdagangan Jumat, saham DSSA ditutup naik 5,97 persen ke posisi 142.000.

Dalam sepekan, harga saham DSSA naik 57,91 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, saham DSSA naik 256,78 persen.

Sementara lainnya dalam tren menguat, saham FLMC konsisten berada di zona merah sejak awal tahun. Pada perdagangan Jumat, saham FLMC ditutup turun 8,11 persen ke posisi 34.

Dalam sepekan, harga saham FLMC turun 35,85 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham FLMC turun 56,96 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya