Trivia Saham: Strategi Investasi Dividen untuk Tambah Passive Income

Ada beberapa strategi investasi dividen yang perlu dipertimbangkan. Pertama, membangun portofolio dividen sebagai bagian dari keseluruhan portofolio.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Feb 2024, 06:05 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 06:05 WIB
Strategi Investasi Dividen untuk Tambah Passive Income
Investasi dividen (dividend investing) bisa menjadi salah satu strategi diversifikasi portofolio yang menarik. (Foto: Unsplash/Mayofi)

Liputan6.com, Jakarta - Investasi dividen (dividend investing) bisa menjadi salah satu strategi diversifikasi portofolio yang menarik. Namun, tetap harus disesuaikan berdasarkan aset alokasi, dan memahami dividend yield yang potensi dibagikan, serta kondisi fundamental perusahaan.

Melansir The Motley Fool, Senin (19/2/2024), ada beberapa strategi investasi dividen yang perlu dipertimbangkan. Yang pertama adalah membangun portofolio dividen sebagai bagian dari keseluruhan portofolio.

Saat membangun portofolio dividen, penting untuk diingat bahwa membayar dividen tidak wajib bagi perusahaan seperti halnya perusahaan harus melakukan pembayaran bunga obligasi. Artinya, jika perusahaan harus memangkas pengeluaran, dividennya bisa terancam.

Investor tidak dapat sepenuhnya menghilangkan risiko pemangkasan dividen, tetapi risiko ini bisa ditekan. Kurangi fokus pada hasil dividen yang dibagikan, dan lebih fokus pada kemampuannya perusahaan untuk meningkatkan dividen secara konsisten. Carilah perusahaan dengan profil keuangan yang baik dan berfokus pada industri yang sedang berkembang.

Aspek lain dari strategi investasi dividen adalah menentukan bagaimana investor ingin menginvestasikan kembali dividen yang diperoleh. Beberapa investor memilih untuk menginvestasikan kembali dividennya secara manual, sementara yang lain menggunakan perencanaan investasi kembali dividen secara otomatis (dividend reinvestment plan/DRIP).

Sistem canggih itu akan mengambil setiap dividen yang Anda peroleh dan menginvestasikannya kembali tanpa biaya atau komisi, untuk kembali menjadi saham perusahaan tersebut secara otomatis. Ini adalah salah satu cara termudah untuk memanfaatkan kekuatan waktu dan menggabungkan nilai demi keuntungan maksimal.

Strategi investasi dividen lainnya adalah berinvestasi pada dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) atau reksa dana yang berfokus pada dividen. Opsi dana ini memungkinkan investor untuk memiliki portofolio saham dividen yang terdiversifikasi yang menghasilkan pendapatan pasif.

IDX High Dividend 20

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai acuan, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan daftar terbaru penghuni indeks IDX High Dividend 20 atau IDX HIDEV20. Indeks ini mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi. Berikut daftar terbaru IDX High Dividend 20 teranyar yang berlaku efektif pada 5 Februari-4 Februari 2025:

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

4. PT Astra International Tbk (ASII)

5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

9. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

12. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

13. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

14. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

15. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

16. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

17. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)

18. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

19. PT United Tractors Tbk (UNTR)

20. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

 

 

Saham Meta Melonjak 14% Usai Catat Kenaikan Laba hingga Umumkan Dividen

Ilustrasi Meta dan Facebook. (Unsplash/Dima Solomin)
Ilustrasi Meta dan Facebook. (Unsplash/Dima Solomin)

Sebelumnya diberitakan, perusahaan induk usaha Facebook yakni Meta mengalahkan perkiraan laba dan pendapatan pada kuartal IV 2023. Selain itu, Meta juga mengumumkan pembagian dividen untuk pertama kali. Hal itu berdampak terhadap lonjakan saham Facebook.

Berikut sejumlah angka utama dari laporan keuangan Facebook:-Laba per saham: USD 5,33 vs USD 4,96 dari yang diprediksi LSEG dulu bernama Refinitiv.

-Pendapatan: USD 40,1 miliar vs USD 39,18 miliar dari yang diprediksi LSEG

-Pengguna aktif harian (DAUs): 2,11 miliar vs 2,08 miliar dari yang diprediksi StreetAccount

-Pengguna aktif bulanan (MAUs): 3,07 miliar vs 3,06 miliar dari yang diprediksi StreetAccount

-Rata-rata pendapatan per user (ARPU) USD 13,12 vs USD 12,81 dari yang diprediksi StreetAccount.

Pendapatan melonjak 25 persen pada kuartal ini dari USD 32,2 miliar pada tahun sebelumnya, tingkat pertumbuhan tercepat sejak pertengahan 2021, karena pasar iklan online terus pulih.

Sementara itu, pengeluaran perusahaan turun 8 persen dari tahun ke tahun menjadi USD 23,73 miliar, dan margin operasinya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 41 persen, sebuah tanda jelas langkah-langkah pemotongan biaya meningkatkan profitabilitas.

Laba bersih meningkat tiga kali lipat menjadi USD 14 miliar atau USD 5,33 per saham dari USD 4,65 miliar atau USD 1,76 per saham pada tahun sebelumnya.

Selain itu, Meta mengatakan akan membayar dividen kepada investor sebesar 50 sen per saham pada 26 Maret. Hal itu terjadi setelah kas dan setaranya membengkak menjadi USD 65,4 miliar pada akhir 2023 dari USD 40,7 miliar pada tahun sebelumnya.

Meta juga mengumumkan pembelian kembali atau buyback saham senilai USD 50 miliar.

 

Saham Meta Melonjak

Threads Meta
Threads Meta. (Unsplash/Julio Lopez)

Saham Meta melonjak setelah jam kerja perdagangan sehingga melanjutkan reli dari 2023, saat harga sahamnya naik hampir tiga kali lipat. Ini mencapai rekor pada Januari dan naik 12 persen pada 2024 sebelum rilis laporan keuangan.

Pada penutupan perdagangan saham regular, saham Meta naik 1,19 persen ke posisi USD 394,78. Sedangkan usai perdagangan, saham Meta meroket 15,22 persen ke posisi USD 454,85. Kapitalisasi pasar Meta naik menjadi USD 1,01 triliun.

Di sisi lain, penjualan unit Meta’s Reality Labs melampaui USD 1 miliar pada kuartal tersebut, meskipun unit realitas virtual mencatat kerugian USD 4,65 miliar.

“Kami memiliki kuartal yang baik karena komunitas dan bisnis kami terus berkembang. Kami telah membuat banyak kemajuan dalam visi kami untuk memajukan AI dan metaverse,” ujar CEO Meta Mark Zuckerberg dalam sebuah pernyataan.

Meta menuturkan, jumlah pegawai mencapai 67.317 hingga 31 Desember, mewakili penurunan 22 persen dari tahun ke tahun setelah PHK.

Kepada analis, Direktur Keuangan Susan Li menuturkan, pendorong terbesar pertumbuhan pendapatan berasal dari perusahaan-perusahaan di berbagai bidang termasuk e-commerce, hiburan dan game.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya