Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin (1/4/2024). IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.288,81. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG turun 0,68 persen ke posisi 7.239. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.295 dan terendah 7.232,87.
Baca Juga
Sebanyak 268 saham melemah sehingga menekan IHSG. 184 saham menguat dan 153 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 201.000 kali. Volume perdagangan 2,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.893.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham bacis naik 0,52 persen dan sektor saham industri bertambah 0,06 persen.
Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,58 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,78 persen, sektor saham siklikal melemah 0,92 persen, dan sektor saham kesehatan merosot 1,23 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan terpangkas 1,37 persen, sektor saham properti tergelincir 0,19 persen, sektor saham teknologi merosot 0,77 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,68 persen dan sektor saham transportasi melemah 1,32 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) susut 0,58 persen ke posisi Rp 855 per saham. Harga saham TOWR dibuka stagnan di posisi Rp 860 per saham. Harga saham TOWR berada di level tertinggi Rp 860 dan terendah Rp 850 per saham. Total frekuensi perdagangan 246 kali dengan volume perdagangan 8.760 saham. Nilai transaksi Rp 749,9 juta.
Sementara itu, saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) susut 5,71 persen ke posisi Rp 198 per saham. Saham PSAB dibuka stagnan di posisi Rp 210 per saham. Saham PSAB berada di level tertinggi Rp 214 dan terendah Rp 198 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.081 kali dengan volume perdaganan 353.185 saham. Nilai transaksi Rp 7,4 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham AREA melonjak 25,95 persen
- Saham ASBI melonjak 24,20 persen
- Saham COCO melonjak 20,43 persen
- Saham DYAN melonjak 15,56 persen
- Saham SOTS melonjak 14,52 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham BOGA merosot 24,66 persen
- Saham WIIM merosot 16,23 persen
- Saham BPTR merosot 16,13 persen
- Saham OBMD merosot 14,39 persen
- Saham RGAS merosot 14,29 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 256,3 miliar
- Saham BHAT senilai Rp 106 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 79,9 miliar
- Saham GJTL senilai Rp 76,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 72,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 43.369 kali
- Saham AREA tercatat 24.673 kali
- Saham BBRI tercatat 13.385 kali
- Saham GJTL tercatat 7.125 kali
- Saham MNCN tercatat 6.257 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP mengatakan, IHSG berpotensi rebound jika kuat bertahan di support 7.280 pada Senin, 1 April 2024.
“Level support berada di 7.250-7.280 dan level resist berada di 7.310-7.340,” ujar dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (1/4/2024):
1. BBRI: Spec Buy
Beli di 6000, cutloss jika break di bawah 5950.
Jika tidak break di bawah 5950, potensi naik ke 6150-6250 short term.
2. TLKM: Spec Buy
Beli di 3470, cutloss jika break di bawah 3420.
Jika tidak break di bawah 3420, potensi naik ke 3520-3560 short term.
3. AMMN: Spec Buy
Beli di 8600, cutloss jika break di bawah 8500.
Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8850-9000 short term.
4. BRIS: Spec Buy
Beli di 2700, cutloss jika break di bawah 2650.
Jika tidak break di bawah 2650, potensi naik ke 2800-2870 short term.
5. KLBF: Spec Buy
Beli di 1470, cutloss jika break di bawah 1450.
Jika tidak break di bawah 1450, potensi naik ke 1490-1510 short term.
6. ISAT: Spec Buy
Beli di 352, cutloss jika break di bawah 346.
Jika tidak break di bawah 346, potensi naik ke 358-366 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada Senin (1/4/2024) di tengah investor menilai aktivitas bisnis China pada Februari dan menunggu data ekonomi dari Jepang.
Mengutip CNBC, data Biro Statistik Nasional China menunjukkan aktivitas manufaktur meningkat pada Maret dengan indeks manajer pembelian tercatat 50,8 dibandingkan Februari sebesar 49,1.
Ekonom yang disurvei oleh Reuters perkirakan 49,9 menunjukkan kontraksi di sektor ini.
Secara terpisah, survei Tankan pada kuartal pertama di Jepang menunjukkan optimisme bisnis di kalangan produsen besar turun dengan indeks +11 dibandingkan +12 pada survei terakhir.
Namun, optimisme di kalangan non-produsen meningkat dengan indeks Tankan di +34 dibandingkan dengan +30 pada kuartal keempat dan mengalahkan ekspektasi Reuters sebesar +33.
Survei ini mengukur sentimen bisnis yang dipantau oleh Bank of Japan ketika merumuskan kebijakan moneter.
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,41 persen setelah pembacaan tersebut, sedangkan indeks Topix turun 0,28 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,36 persen dan indeks Kosdaq naik 0,63 persen. Sementara itu, bursa saham Australia dan Hong Kong masih tutup dalam rangka libur Paskah.
Adapun pada Jumat Agung di Amerika Serikat (AS), inflasi Februari naik sesuai harapan Dow Jones. Indeks harga pengeluaran konsumen pribadi tidak termasuk makanan dan energi naik 2,8 persen dalam basis 12 bulan dan naik 0,3 persen dari bulan lalu.
Termasuk biaya pangan dan energi yang berfluktuasi, angka utama PCE menunjukkan kenaikan sebesar 0,3 persen pada bulan ini dan 2,5 persen pada 12 bulan dibandingkan perkiraan sebesar 0,4 persen dan 2,5 persen.
Advertisement