IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 26 Juni 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah. IHSG akan berada di level support 6.698,6.639 dan level resistance 6.959,7.023 pada Rabu, 26 Juni 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Jun 2024, 07:27 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 07:27 WIB
IHSG Rawan Koreksi, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 26 Juni 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Rabu (26/6/2024). IHSG akan menguji 6.800-6.855.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Rabu (26/6/2024). IHSG akan menguji 6.800-6.855.

IHSG melemah 0,09 persen ke posisi 6.882 pada perdagangan Selasa, 25 Juni 2024 disertai dengan munculnya volume penjualan. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi IHSG masih rawan koreksi menguji 6.800-6.855. Ia mengatakan, selama masih mampu berada di atas 6.698 sebagai level support, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

“Namun waspadai, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6.639, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah,” ujar Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.698,6.639 dan level resistance 6.959,7.023 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat dengan level support dan level resistance 6.820-6.920. “Pasar masih terlihat rapuh, hati-hati akan potensi koreksi,” demikian seperti dikutip.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi tetapi dengan bullish candle dan volume rendah. Ia mengatakan, selama di atas garis moving average (MA)5 harian berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.

“Namun, jika breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level,” tutur dia.

Wafi menuturkan, IHSG saat ini berada di kisaran 6.750-7.000.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Murni Sadara Tbk (MTMH).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES bergerak flat ke 845 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Saat ini, posisi ACES diperkirakan sedang berada pada awal dari wave [b] dari wave B, sehingga ACES masih rawan terkoreksi terlebih dahulu," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 795-830

Target Price: 885, 920

Stoploss: below 775

 

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness

Saham BRIS terkoreksi 0,40% ke 2.500 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi BRIS diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1, sehingga BRIS diperkirakan akan terkoreksi terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 2.300-2.470

Target Price: 2.680, 2.800

Stoploss: below 2.190

 

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Spec Buy

Saham ICBP terkoreksi 1,7% ke 10.125 disertai dengan peningkatan volume penjualan. "Selama ICBP masih mampu berada di atas 10,000 sebagai stoplossnya, posisi ICBP saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 3," kata Herditya.

Spec Buy: 10.050-10.125

Target Price: 10.700, 11.000

Stoploss: below 10.000

 

4.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness

Saham MDKA menguat 3,45% ke 2.400 disertai dengan peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, selama MDKA masih mampu berada di atas 2,270 sebagai stoplossnya, posisi MDKA saat ini berada di awal wave [i] dari wave C," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.320-2.380

Target Price: 2.540, 2.620

Stoploss: below 2.270

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.

Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan

Benchmark bagi portofolio aktif

Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko, serta

Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 


Apa Fungsi IHSG?

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikuf fungsi IHSG seperti dikutip dari laman OCBC NISP:

1.Menunjukkan Pergerakan Pasar

Fungsi IHSG untuk menunjukkan pergerakan saham-saham sedang melantai di pasar modal. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal bisa menganalisa bagaimana gairah jual beli instrumen investasi di suatu negara secara real time.

Selain itu, pihak eksternal pasar modal antara lain ekonom, pengamat, dan pemerintah bisa mendapat gambaran tentang seberapa menariknya negara bagi para penanam modal. 

2.Menampilkan Tolak Ukur Kinerja Portofolio Efek

IHSG juga berfungsi menampilkan tolak ukur efek bagi para calon investor sebelum masuk ke pasar modal. Grafik IHSG menampilkan informasi tentang harga saham rata-rata yang bisa dijadikan benchmark bagi para investor dalam mengambil keputusan. 

3.Menunjukkan Estimasi Profit

IHSG juga berfungsi memberikan estimasi profit terutama bagi calon investor. Persentase data dalam grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk mengetahui berapa estimasi perkembangan investasi dalam pasar modal. Apabila harga saham IHSG rata-rata mengalami kenaikan 10% selama 6 bulan, maka dalam setengah tahun ke depan harga saham yang Anda beli bisa naik 10%.

4.Menjadi Produk Investasi Pasif

Selain itu, IHSG berfungsi menjadi produk investasi pasif atau underlying assets. Saat melakukan proses jual beli instrumen, seorang investor dapat membeli beberapa lot saham berbeda dan menjualnya secara kolektif kepada orang lain. Penjualan saham kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Sehingga apabila harga IHSG meningkat, harga saham kolektif juga akan naik.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya