Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp 3,3 triliun pada periode enam bulan pertama 2024. Raihan tersebut setara 60% dari target tahunan 2024 yang ditetapkan sebesar Rp 5,5 triliun.
Dibandingkan dengan marketing sales paruh pertama tahun lalu, PANI mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 191% yoy. Peningkatan substansial tersebut terutama disebabkan oleh penambahan 12 proyek baru setelah selesainya HMETD II. Di mana PANI akuisisi 7 anak perusahaan baru dengan total 850 hektar lahan bank dan mulai memberikan kontribusi pra-penjualan pada 2024.
Baca Juga
Sebagai kontributor terbesar, lahan komersial membukukan Rp 1,6 triliun. Capaian itu meningkat 194% yoy dibandingkan kontribusi semester I 2023 sebesar Rp 545 miliar.
Advertisement
"Pengakuan dalam bentuk prapenjualan baru ini disebabkan oleh adanya tuntutan baru dari perusahaan dan pemilik usaha lokal untuk memiliki sebidang tanah di CBD PIK2," ungkap Corporate Secretary PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Christy Grassela dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (16/7/2024).
Selain itu, kontributor kedua terhadap marketing sales, yaitu perumahan meningkat 562% yoy, lonjakan signifikan ini mencerminkan kemajuan pembangunan terkini dan memberikan fasilitas di sekitar PIK2 sehingga PIK2 berada di jalur menuju kota yang lebih layak huni, selain sebagai pusat bermain, makan, dan bisnis. Sebagai kontributor terakhir, produk komersial membukukan Rp 801 miliar atau tumbuh 76% yoy.
Secara kuartalan, marketing sales pada kuartal II 2024 tercatat sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 23% atau Rp 341 miliar dibandingkan Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2024. Hal tersebut menjelaskan bahwa permintaan properti tersebut tetap terjaga meski dalam periode hari raya terbesar di Indonesia, puasa Ramadhan. dan perayaan Idul Fitri.
Prapenjualan 2021-2023
"Secara rinci, penjualan kavling komersial menunjukkan peningkatan tertinggi sebesar 48% QoQ, diikuti oleh produk komersial yang terjual tumbuh 6% QoQ. Namun, perumahan tetap tangguh dan relatif stabil pada kuartal kedua dengan kenaikan sebesar 1% QoQ," beber Christy.
PANI telah mencatatkan pertumbuhan pra penjualan yang konsisten selama 2021 hingga 2023. Pra penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun 2021, Rp 1,9 triliun pada 2022, dan Rp 2,4 triliun pada 2023 menunjukkan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 16,05%.
Didukung oleh berbagai produk inovatif di PIK2, serta antusiasnya permintaan pelanggan, PANI menargetkan pertumbuhan pesat di tahun 2024 dengan menetapkan target Rp 5,5 triliun di tahun 2024 atau tumbuh lebih dari dua kali lipat.
Advertisement
Penjualan Rumah Tapak Jadi Pendorong Kinerja Pantai Indah Kapuk Dua Sepanjang 2023
Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) membukukan lonjakan yang signifikan atas Pendapatan pada 2023 sebesar Rp 2,1 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 274% dibandingkan dengan 2022 untuk periode yang sama yaitu sebesar Rp 578 miliar.
Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estate PANI dimana tercatat sebesar Rp 1,4 triliun, kemudian disusul oleh penjualan kavling komersial tercatat sebesar Rp 566 miliar dan dari ruko/rukan tercatat sebesar Rp 105 miliar.
Di akhir periode 2023, Pantai Indah Kapuk Dua membukukan laba bersih Perseroan sebesar Rp273 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 96,76% dibandingkan dengan tahun 2022 untuk periode yang sama.
Besaran laba bersih tersebut menunjukkan peningkatan signifikan hampir 100% dibandingkan periode sebelumnya, yakni sebesar Rp 136 miliar. Lonjakan besar ini karena adanya perubahan usaha Perseroan dari cold storage dan processed food menjadi property dan real estate.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma, menuturkan sebagai Pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, perusahaan berupaya melakukan Inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar yang akan ditranslasikan menjadi target marketing sales.
Total Aset
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” kata Sugianto dalam keterangannya, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (4/3/2024).
Total aset PANI saat ini terdiri dari persediaan sebesar Rp 26,2 triliun, piutang sebesar Rp 1,2 triliun, kas dan kas setara kas sebesar Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 703 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 278 miliar.
Nilai Persediaan mengalami peningkatan 23,82% menjadi sebesar Rp 26,2 triliun, dibandingkan dengan nilai di akhir tahun 2022 sebesar Rp 21,2 triliun karena percepatan pembangunan produk yang ada di pra-penjualan termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2.
Advertisement