Lepas Sebagian Saham Apple, Warren Buffett Incar Saham Ini

Investor Kondang, Warren Buffett telah mengungkapkan penjualan saham yang signifikan oleh Berkshire Hathaway Inc. (NYSE:BRK) pada kuartal II, termasuk pengurangan substansial dalam kepemilikannya di Apple Inc (NASDAQ:AAPL).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Agu 2024, 18:44 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 18:44 WIB
9 Cara Sukses dan Bahagia Ala Warren Buffett
Kata Warren Buffett, kalau mau sukses sekaligus bahagia.

Liputan6.com, Jakarta Investor Kondang, Warren Buffett telah mengungkapkan penjualan saham yang signifikan oleh Berkshire Hathaway Inc. (NYSE:BRK) pada kuartal II, termasuk pengurangan substansial dalam kepemilikannya di Apple Inc (NASDAQ:AAPL).

Menurut pengajuan terbaru ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Perusahaan investasi Buffett, Berkshire Hathaway Inc menjual lebih dari 389 juta saham Apple pada kuartal kedua. Meskipun begitu, Berkshire Hathaway masih memegang 400 juta saham Apple.

Selain Apple, Berkshire Hathaway juga memangkas investasinya di Bank of America Corp (NYSE:BAC). Chevron Corporation (NYSE:CVX), Capital One Financial Corp. (NYSE:COF), Floor & Decor Holdings Inc (NYSE:FND), T-Mobile US, Inc. (NASDAQ:TMUS), dan Louisiana-Pacific Corporation (NYSE:LPX)

Sementara, perusahaan telah meningkatkan kepemilikannya di Chubb Limited (NYSE:CB) menjadi 27.033.784 saham dan Occidental Petroleum Corporation (NYSE:OXY) menjadi 255.281.524 saham. Melansir Yahoo Finance, Sabtu (17/8/2024), perusahaan telah melakukan investasi baru yang lebih kecil di produsen suku cadang kedirgantaraan Heico Corp (NYSE:HEI) dengan 1.044.242 saham dan ritel kosmetik Ulta Beauty Inc (NASDAQ:ULTA) sebanyak 690.106 saham.

Keputusan investasi Buffett selalu menarik dikawal karena rekam jejaknya yang luar biasa dalam dunia investasi. Langkah terbaru ini terjadi pada saat saham Berkshire Hathaway naik lebih dari 20% tahun ini. Pada awal Agustus, keputusan Buffett untuk menjual hampir setengah dari saham Apple milik Berkshire dinilai oleh Elon Musk sebagai indikasi koreksi pasar yang akan datang.

Volatilitas pasar global juga telah menguji investasi Buffett. Meskipun mengalami penurunan awal yang signifikan, investasi Berkshire sebesar $20 miliar di perusahaan perdagangan raksasa Jepang memulihkan sebagian besar kerugiannya. Gejolak pasar global yang dipicu oleh kenaikan suku bunga Jepang berdampak terbatas pada investasi ini.

Penjualan saham Warren Buffett baru-baru ini juga berkontribusi pada peningkatan cadangan kas Berkshire hingga mencapai rekor USD 277 miliar. Peningkatan cadangan kas ini terjadi meskipun laba bersih perusahaan pada kuartal kedua turun 15,5% dari tahun ke tahun, sebagian besar disebabkan oleh penurunan keuntungan investasi di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warren Buffett Lepas 50% Saham Apple, iPhone dan Ipad Tak Laku Lagi?

Kiat (3) Warren Buffett
Warren Buffett, CEO, Berkshire Hathaway. (Sumber zerohedge.com)

Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, telah menjual hampir separuh saham Apple yang mereka miliki dalam sejak awal tahun hingga kuartal II 2024. Meskipun ini menjadi berita yang cukup menggemparkan, para analis Wall Street menyarankan para investor untuk tetap tenang dan tidak terlalu khawatir.

Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (6/8/2024), seorang manajer portofolio senior Integrity Asset Management Joe Gilbert menjelaskan, pengurangan saham Apple oleh Warren Buffett hanyalah bagian dari manajemen risiko. Gilbert mengatakan bahwa jika Warren Buffett benar-benar meragukan masa depan Apple dalam jangka panjang, ia akan menjual seluruh posisinya.

Selain itu, Warren Buffett juga masih memiliki keuntungan yang belum direalisasikan dari posisi saham Berkshire lainnya. Pengungkapan ini terjadi beberapa hari setelah Apple merilis hasil kuartalannya, yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan mengisyaratkan peningkatan penjualan iPhone di masa depan berkat fitur kecerdasan buatan (AI) baru.

Namun, Cathy Seifert, seorang analis riset di CFRA, mengatakan bahwa posisi besar yang dimiliki oleh Berkshire membuat investor ingin mengambil sedikit keuntungan dan mengurangi risiko konsentrasi. Seifert juga menambahkan bahwa Berkshire masih memiliki portofolio yang cukup terkonsentrasi, sehingga pengurangan saham Apple bukanlah hal yang mengejutkan.

Pada rapat tahunan bulan Mei, Berkshire juga mengumumkan bahwa mereka telah mengurangi posisi saham Apple selama kuartal pertama tahun ini. Buffett juga mengisyaratkan bahwa implikasi pajak mungkin menjadi faktor dalam penjualan tersebut.

 


Kekhawatiran

Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Pengumuman ini datang di tengah kekhawatiran yang lebih luas tentang kemungkinan penurunan ekonomi di masa depan. Data pekerjaan yang lebih buruk dari perkiraan pada Jumat lalu telah memicu kekhawatiran bahwa The Fed mungkin telah menunggu terlalu lama untuk menurunkan suku bunga.

Hal ini menyebabkan Indeks Nasdaq 100 mengalami koreksi teknis dan Indeks Volatilitas Cboe mendekati angka 25. Meskipun penjualan saham Apple oleh Berkshire Hathaway menjadi sorotan, para analis menekankan bahwa para investor sebaiknya tetap tenang dan tidak terlalu terpengaruh oleh berita ini.

Hal ini karena pengurangan saham tersebut hanya merupakan bagian dari strategi manajemen risiko dan bukan indikasi bahwa Apple memiliki masalah jangka panjang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya