Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak penguat pada penutupan perdagangan Jumat terdorong oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik lebih dari 450 poin usai Powell mengisyaratkan akan pemangkasan suku bunga Fed.
Baca Juga
Mengutip CNBC, Sabtu (24/8/2024), Dow Jones Industrial Average naik 462,30 poin atau 1,14% menjadi 41.175,08. Indeks Nasdaq Composite naik 1,47% menjadi 17.877,79.
Advertisement
S&P 500 naik 1,15% menjadi 5.634,61, kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa yang ditetapkan bulan lalu.
Dengan kenaikan Wall Street pada perdagangan hari Jumat, tiga indeks utama di AS ini juga membukukan kinerja minggu yang menguntungkan. Dow Jones melonjak hampir 1,3%, dan Nasdaq naik 1,4%. S&P 500 naik 1,45% untuk periode tersebut.
Bursa saham naik pada Jumat pagi setelah Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming. Namun Powell tidak memberikan informasi spesifik kapan, atau seberapa besar pemotongan biaya pinjaman tersebut.
"Sudah waktunya kebijakan disesuaikan," kata Powell selama retret tahunan Fed.
"Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko." kata dia.
Hal itu membuat pelaku pasar tersenyum lebar. Sebagian besar memang sepakat bertaruh pada pemotongan suku bunga pada pertemuan September. Namun, belum ada konsensus yang pasti mengenai seberapa besar penurunan itu.
Saham Teknologi
Saham teknologi menguat dengan kekuatan tertentu karena investor semakin berharap bahwa lingkungan suku bunga yang lebih rendah akan menguntungkan kelompok ini. Khususnya, Tesla dan Nvidia masing-masing melonjak lebih dari 4%.
Saham berkapitalisasi kecil juga naik karena prospek ini, dengan Russell 2000 naik lebih dari 3%.
"Pasar agak bernapas lega" setelah Powell dan pembicara Fed lainnya, kata Skyler Weinand, kepala investasi di Regan Capital.
"Pasar melihat: 'Baiklah, siklusnya telah berubah,'" katanya.
"Kami belum berubah 180 derajat, tetapi kami telah mengambil langkah yang tepat menuju siklus pelonggaran."
Advertisement