Jerome Powell Siap Pangkas Suku Bunga, Wall Street Perkasa

Dengan kenaikan Wall Street pada perdagangan hari Jumat, tiga indeks utama di AS ini juga membukukan kinerja minggu yang menguntungkan. Dow Jones melonjak hampir 1,3%, dan Nasdaq naik 1,4%. S&P 500 naik 1,45% untuk periode tersebut.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Agu 2024, 09:28 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 09:15 WIB
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Dow Jones Industrial Average naik 462,30 poin atau 1,14% menjadi 41.175,08. Indeks Nasdaq Composite naik 1,47% menjadi 17.877,79. Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bergerak penguat pada penutupan perdagangan Jumat terdorong oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA)  ditutup naik lebih dari 450 poin usai Powell mengisyaratkan akan pemangkasan suku bunga Fed.

Mengutip CNBC, Sabtu (24/8/2024), Dow Jones Industrial Average naik 462,30 poin atau 1,14% menjadi 41.175,08. Indeks Nasdaq Composite naik 1,47% menjadi 17.877,79.

S&P 500 naik 1,15% menjadi 5.634,61, kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa yang ditetapkan bulan lalu.

Dengan kenaikan Wall Street pada perdagangan hari Jumat, tiga indeks utama di AS ini juga membukukan kinerja minggu yang menguntungkan. Dow Jones melonjak hampir 1,3%, dan Nasdaq naik 1,4%. S&P 500 naik 1,45% untuk periode tersebut.

Bursa saham  naik pada Jumat pagi setelah Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming. Namun Powell tidak memberikan informasi spesifik kapan, atau seberapa besar pemotongan biaya pinjaman tersebut.

"Sudah waktunya kebijakan disesuaikan," kata Powell selama retret tahunan Fed.

"Arah perjalanan sudah jelas, dan waktu serta kecepatan pemotongan suku bunga akan bergantung pada data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko." kata dia.

Hal itu membuat pelaku pasar tersenyum lebar. Sebagian besar memang sepakat bertaruh pada pemotongan suku bunga pada pertemuan September. Namun, belum ada konsensus yang pasti mengenai seberapa besar penurunan itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham Teknologi

Plang Wall Street di dekat Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)
Dalam file foto 11 Mei 2007 ini, tanda Wall Street dipasang di dekat fasad terbungkus bendera dari Bursa Efek New York. (Richard Drew/AP Photo)

Saham teknologi menguat dengan kekuatan tertentu karena investor semakin berharap bahwa lingkungan suku bunga yang lebih rendah akan menguntungkan kelompok ini. Khususnya, Tesla dan Nvidia masing-masing melonjak lebih dari 4%.

Saham berkapitalisasi kecil juga naik karena prospek ini, dengan Russell 2000 naik lebih dari 3%.

"Pasar agak bernapas lega" setelah Powell dan pembicara Fed lainnya, kata Skyler Weinand, kepala investasi di Regan Capital.

"Pasar melihat: 'Baiklah, siklusnya telah berubah,'" katanya.

"Kami belum berubah 180 derajat, tetapi kami telah mengambil langkah yang tepat menuju siklus pelonggaran."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya