Puradelta Lestari Raih Prapenjualan Rp 1,44 Triliun, Lahan Industri Mendominasi

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) raih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,44 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Raian itu sekitar 80% dari target marketing sales tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp 1,81 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Okt 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 06:00 WIB
Jelang Hasil The Fed, IHSG Naik 74 Poin
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) raih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,44 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Raian itu sekitar 80% dari target marketing sales tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp 1,81 triliun.

Liputan6.com, Jakarta PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) raih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,44 triliun pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024. Raian itu sekitar 80% dari target marketing sales tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp 1,81 triliun.

Perseroan sendiri sebelumnya meraih prapenjualan sebesar Rp 1,1 triliun di semester pertama tahun 2024. Pada kuartal ketiga tahun 2024, Perseroan berhasil meraih pra penjualan sebesar Rp 322 miliar. Capaian pra penjualan tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri.

"Penjualan lahan industri masih tetap mendominasi pra penjualan hingga akhir periode sembilan bulan pertama di tahun ini. Lahan industri seluas sekitar 45 hektar telah terjual dalam kurun waktu sembilan bulan pertama 2024," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (17/10/2024).

Dia merinci, terdapat lebih dari 70% penjualan lahan industri di sembilan bulan pertama tahun 2024 ini berasal dari tenant data center. Sehingga perseroan percaya permintaan lahan untuk data center masih terbuka lebar, melihat perkembangan transformasi digital dan AI boom yang sedang berlangsung. Lebih lanjut, Tondy Suwanto menjelaskan bahwa Perseroan optimis untuk meraih target pra penjualan tahun 2024 sebesar Rp 1,81 triliun, dengan mempertimbangkan permintaan akan lahan industri yang cukup tinggi.

“Masih terdapat permintaan lahan industri lebih dari 90 hektar dengan segmen utamanya berasal dari industri data center,” imbuh Tondy.

Perseroan juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Telah dibukanya jalan layang di dalam area Perseroan yang bernama Deltamas Bhagasasi Flyover, serta proses penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II tepatnya di KM 31, merupakan upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya