Chandra Asri Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Rinciannya

Chandra Asri Group telah menyelenggarakan RUPSLB dengan mata acara tunggal yaitu persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Okt 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 06:00 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Chandra Asri Pacific Tbk Rabu, 23 Oktober 2024
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Chandra Asri Pacific Tbk Rabu, 23 Oktober 2024. Anawat Chansaksoong, Strategy & Business Development Director - Jirathpol Sunsap,Manufacturing Director - Edi Rivai, Legal, External Affairs & Circular Economy Director - PholavitThiebpattama, Operation Vice President Director. (Dok TPIA)

Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus. 

Dikutip dari keterangan tertulis TPIA, Kamis (24/10/2024), Chandra Asri Group telah menyelenggarakan RUPSLB dengan mata acara tunggal yaitu persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan.

"Rapat telah menyetujui pengangkatan Suracha Udomsak sebagai Komisaris Perseroan yang baru menggantikan Mongkol Hengrojanasophon dan Jirathpol Sunsap sebagai Direktur Perseroan yang baru menggantikan Prapote Stianpapong," tulis keterangan tertulis tersebut.

Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang terhitung efektif sejak penutupan Rapat yang dilakukan pada 23 Oktober 2024 hingga ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada 2027.

Adapun usulan perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris ini diajukan oleh SCG Chemicals Public Company Limited, selaku pemegang 30,57% saham di Perseroan melalui surat mereka pada tanggal 23 September 2024.

"Perseroan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dedikasi serta kontribusiMongkol Hengrojanasophon dan Bapak Prapote Stianpapong selama masa jabatannya, serta berharap keberhasilan dan kesuksesan kepada para pengurus baru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," tutup keterangan itu. 

Bos Chandra Asri Beli 968 Ribu Saham TPIA

Salah satu Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical
Salah satu Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical (Sumber: www.chandra-asri.com)

Sebelumnuya, Presiden Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Erwin Ciputra menambah kepemilikan saham TPIA secara bertahap pada Januari 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (28/1/2024), Presiden Direktur Chandra Asri Pacific Erwin Ciputra membeli saham TPIA sebanyak delapan kali dengan total pembelian 968.600 saham TPIA. Nilai pembelian saham itu sebesar Rp 3,85 miliar.

Erwin membeli saham TPIA di kisaran harga Rp 3.520-Rp 4.480 per saham. Setelah transaksi pembelian saham, Erwin memiliki 139.099.372 saham TPIA atau setara 0,16 persen.

“Tujuan dari transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Erwin.

Berikut rincian pembelian saham TPIA:

1.Pembelian saham TPIA sebanyak 68.600 dengan harga Rp 3.520 per saham pada 18 Januari 2024.

2.Pembelian saham TPIA sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp 3.530 per saham pada 18 Januari 2024.

3.Pembelian saham TPIA sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp3.540 per saham pada 18 Januari 2024.

4.Pembelian saham TPIA sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp 3.550 per saham pada 18 Januari 2024.

5.Pembelian saham TPIA sebanyak 200.000 saham dengan harga Rp 4.350 per saham pada 23 Januari 2024.

6.Pembelian saham TPIA sebanyak 200.000 saham dengan harga Rp 4.400 per saham pada 23 Januari 2024.

7.Pembelian saham TPIA sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp 4.460 per saham pada 23 Januari 2024.

8. Pembelian saham TPIA sebanyak 100.000 saham dengan harga Rp 4.480 per saham pada 23 Januari 2024.

 

Harga Saham

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 26 Januari 2024, saham TPIA merosot 2,26 persen ke posisi Rp 5.400 per saham. Saham TPIA dibuka melemah 175 poin ke posisi Rp 5.350 per saham. Saham TPIA berada di level tertinggi Rp 5.425 dan terendah Rp 4.420 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.568 kali dengan volume perdagangan1.474.271 saham. Nilai transaksi Rp 747,4 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya