Â
Liputan6.com, Jakarta PT Jababeka Tbk menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jababeka Movieland pada Selasa (14/1) lalu. Kunjungan Duta Besar India tersebut diterima Direktur Utama Jababeka SD Darmono bersama jajaran direksi
Dalam pertemuan dengan Sandeep Chakravorty, SD Darmono membahas peluang kerja sama antar kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan industri perfilman India di Jababeka Movieland, Cikarang. India, yang dikenal dengan industri film besar Bollywood, dianggap memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dengan kawasan industri film dan televisi seluas 35 hektar ini.
Advertisement
"Senang bisa berdiskusi dengan Sandeep Chakravorty. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jababeka membangun Jababeka Movieland. Melalui pertemuan ini, kami sepakat untuk menggali dan membangun potensi kerja sama kedua belah pihak," kata Darmono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/1/2025)..
Diskusi keduanya juga menyentuh potensi perusahaan India yang akan masuk ke Indonesia mengingat pada tanggal 25-27 Januari nanti bapak presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan ke India. Hal itu diyakini akan membuka banyak peluang investasi masuk ke Indonesia, khususnya higher tech seperti otomotif, elektronik maupun farmasi.
Dalam kesempatan tersebut, Darmono juga menyatakan bahwa Kawasan Industri Jababeka-Cikarang dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap siap menjadi mitra strategis bagi investor India yang mau masuk ke pasar Indonesia.
"Kawasan Industri Jababeka sangat cocok untuk industri high tech. Kami sudah punya banyak tenant di sektor otomotif, elektronik dan farmasi," kata SD Darmono, di Kota Jababeka-Cikarang.
Â
Tarik Investor
Sandeep Chakravorty menyatakan bahwa ia optimis bisa menarik investor-investor dan mitra bisnis dari India untuk Indonesia dan tidak menutup kemungkinan bekerjasama dengan PT Jababeka Tbk.
Hal itu karena Kawasan Industri Jababeka, salah satu anak usaha PT Jababeka Tbk – telah terbukti berhasil menjadi rumah yang nyaman bagi lebih dari 2000 perusahaan multinasional dan nasional dari 34 negara selama 36 tahun.
Adapun sebagai simbol komitmen kerja sama, dilakukan penanaman pohon di Botanical Garden Jababeka. Â
"Ini merupakan simbol go green dan growing together kerja sama antara Indonesia dengan India," jelas Darmono.
Tak selesai di sana, Sandeep Chakravorty juga diajak mengunjungi Fakultas Kedokteran President University yang disambut langsung oleh Handa S. Abidin Rektor President University, Suresh Kumar, Direktur Program Pascasarjana President University dan Mohammad Syafi’i Anwar Dekan Fakultas Humaniora President University.
Sandeep Chakravorty, ia sangat kagum dengan fasilitas-fasilitas kedokteran yang ada di Fakultas Kedokteran President University dan melihat peluang anak-anak India untuk melanjutkan studi di sana, terutama karena kegiatan perkuliahan President University sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris.
Advertisement
KIJA Cetak Pendapatan Rp 3.367 Miliar per September 2024
Sebelumnya, PT Jababeka Tbk (KIJA) mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 3.367 miliar untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24), meningkat 47% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (9M23). Pilar Land Development & Property Perseroan mencatat peningkatan pendapatan sebesar 65% menjadi Rp 1.853,7 miliar pada 9M24, dari Rp 1.121,5 miliar pada 9M23.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan tanah matang, yang naik dari Rp 822,9 miliar di 9M23 menjadi Rp 1.470,3 miliar di 9M24, dengan kontribusi utama berasal dari pertumbuhan penjualan tanah matang di Kendal, yakni dari Rp 800,9 miliar di 9M23 menjadi Rp 1.267,1 miliar di 9M24. Pendapatan dari penjualan tanah dan bangunan pabrik juga meningkat 142%, dari Rp 29,8 miliar pada 9M23 menjadi Rp 72 miliar di 9M24.
Selain itu, segmen real estat lainnya, yang terdiri dari tanah dan rumah, apartemen, ruang perkantoran dan ruko, serta sewa, mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 16%, menjadi Rp 311,4 miliar selama 3 kuartal tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 268,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024, pendapatan dari Pilar Infrastruktur meningkat sebesar 32% menjadi Rp 1.414,2 miliar, dibandingkan dengan Rp 1.071,5 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Â
Kontribusi dari Segmen Ketenagalistrikan
Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen ketenagalistrikan, dari Rp 643,2 miliar di 9M23 menjadi Rp 911,2 miliar di 9M24, terutama karena peningkatan pembelian listrik dari PLN dan pengguna akhir industri di Cikarang dan Kendal, serta peningkatan biaya gas dari dolar AS 6 per mmbtu menjadi dolar AS 8,7 per mmbtu sejak Januari 2024.
Selain itu, pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan (air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan lainnya) tumbuh 11%, dari Rp 285,2 miliar pada 9M23 menjadi Rp 317 miliar di 9M24, didorong oleh peningkatan permintaan dari Kendal dan juga Cikarang. Terakhir, pendapatan dari dry port (CDP) meningkat dari Rp 143,1 miliar di 9M23 menjadi Rp 186 miliar di 9M24, didorong oleh peningkatan peti kemas yang ditangani sebesar 18% dan peningkatan pendapatan dari penyimpanan.
Pilar Leisure & Hospitality Perseroan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp 99,1 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 95,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja ini terutama berasal dari segmen golf dan pariwisata, yang masing-masing mencatat peningkatan pendapatan sebesar 3% dan 9%, menjadi Rp 64,5 miliar dan Rp 31 miliar di 9M24.
Â
Advertisement