Kolaborasi PGE dan Pertagas Kembangkan Bahan Bakar Hijau

Pertamina Geothermal Enery dan Pertagas berkolaborasi untuk mempercepat pengembangan hydrogen hijau dan ammonia hijau.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2025, 10:21 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 10:21 WIB
Kolaborasi PGE dan Pertagas Kembangkan Bahan Bakar Hijau
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dalam kajian pengembangan bahan bakar hijau. (Foto: Pertamina Geothermal Energy)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dalam kajian pengembangan bahan bakar hijau.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (6/2/2024), inisiatif ini diwujudkan dalam Joint Study Agreement bertajuk Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy, yang merupakan bagian dari sinergi Pertamina Group dalam mendukung agenda dekarbonisasi.

Penandatanganan Joint Study Agreement ini dihadiri oleh Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Rosa Permata Sari, Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting, serta Direktur Utama dan jajaran Direksi PGE dan Pertagas yang berlangsung di Grha Pertamina pada Rabu, 5 Februari 2025.

PGE dengan kapasitas besar pembangkit listrik tenaga panas bumi, mampu menyediakan listrik rendah emisi yang mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau yang hijau dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, terutama untuk industri dan transportasi.

Sementara itu, Pertagas sebagai perusahaan infrastruktur penyaluran energi nasional, yang mengelola 2.930 km pipa transmisi gas terpanjang di Indonesia, memiliki keahlian dalam pengelolaan infrastruktur energi yang dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan dan distribusi kedua bahan bakar hijau tersebut.

Pemanfaatan listrik dari panas bumi dalam produksi hidrogen hijau dan amonia hijau akan membantu industri dan sektor transportasi dalam upaya dekarbonisasi. Inisiatif ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan dan memperkuat ketahanan energi nasional melalui diversifikasi sumber energi, terutama dari energi terbarukan.

Kolaborasi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau serta menjadi landasan bagi Pertamina dalam membangun green energy hub.

.

Berpeluang Jadi Pemain Utama Energi Hijau

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten anak usaha Pertamina yang bergerak dalam sektor panas bumi, membukukan kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 49,7 persen dibanding tahun 2021.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), emiten anak usaha Pertamina yang bergerak dalam sektor panas bumi, membukukan kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 49,7 persen dibanding tahun 2021.... Selengkapnya

Saat ini, belum ada pemain dominan di energi hijau. Dengan membawa mandat mewujudkan ketahanan energi dan hilirisasi industri, Pertamina berpeluang menjadi pemain utama energi hijau, tidak hanya karena skala ekonominya, tetapi juga melalui pendekatan economics of speed - kecepatan dalam pengembangan teknologi serta optimalisasi infrastruktur dan rantai pasok.

Kerja sama kedua ini mencakup berbagai aspek, di antaranya pertukaran informasi teknis yang mencakup analisis kondisi operasi, komposisi thermal, elektrolisis, serta identifikasi potensi pasar dan data terkait lainnya.

Selain itu, kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam melakukan kajian teknis seperti evaluasi kelayakan proyek dan identifikasi skema penggunaan listrik panas bumi untuk menghasilkan hidrogen hijau dan amonia hijau.

Sinergi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih.

Pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional serta mendukung upaya dekarbonisasi industri dan transisi energi di Pertamina Group.

Ini sejalan dengan komitmen PGE sebagai pemimpin industri panas bumi dan peran Pertagas yang membuka cakrawala dalam berbagai peluang bisnis baru untuk mendukung Pertamina menjadi green energy giant.

Strategi Perseroan

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
PT Pertamina Gothermal Energy (PGE) menambah satu Wilayah Kerja (WK) Geothermal dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sehingga saat ini PGE mengoperasikan 15 WK. Dok Pertamina... Selengkapnya

Kolaborasi PGE dan Pertagas dalam produksi bahan bakar hijau merupakan bagian dari strategi PGE untuk tidak hanya mengembangkan energi panas bumi di sektor hulu, tetapi juga memperluas pemanfaatannya di hilir melalui ekosistem industri hijau yang terintegrasi. Inisiatif ini sekaligus menjadi langkah diversifikasi produk non-kelistrikan (off-grid), termasuk hidrogen hijau yang membuka peluang hilirisasi produk panas bumi di luar sektor kelistrikan.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas siap berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung ekosistem energi hijau.

Kolaborasi dengan PGE ini merupakan langkah penting untuk memulai upaya memasok hidrogen hijau dan amonia hijau ke pasar domestik maupun ekspor, langkah ini nantinya akan semakin memperluas portofolio bisnis kedua perusahaan.

Setelah kajian teknis selesai, PGE dan Pertagas akan melanjutkan ke studi kelayakan untuk meninjau berbagai aspek proyek, termasuk potensi investasi dan pengembangan skema bisnis, alokasi sumber daya serta pemilihan teknologi yang tepat, dan tata waktu implementasi.

Proyek kerja sama ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola oleh PGE, dengan mempertimbangkan lokasi yang memiliki potensi optimal untuk mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau.

Dengan sinergi ini, Pertagas dan PGE semakin memperkuat peran Pertamina Group dalam mendukung agenda transisi energi nasional dan berkontribusi dalam pencapaian target emisi nol pada 2060.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya