IHSG Tersungkur 2 Persen, Saham BREN dan CUAN Masuk Top Losers

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin turun dalam setelah 1,5 jam perdagangan pada Senin (10/2/2025). IHSG pun meninggalkan posisi 6.700.

Mengutip data RTI, IHSG turun 2 persen ke posisi 6.607  pada Senin, 10 Februari 2025 pukul 10.31 WIB. Indek LQ45 merosot 1,46 persen ke posisi 773,74. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Pada sesi pertama perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.742,61 dan level terendah 6.585,98. Sebanyak 398 saham melemah sehingga menekan IHSG. 169 saham mengaut dan 210 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 543.608 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.349. Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,39 persen dan sektor saham teknologi bertambah 0,10 persen.

Sementara itu, sektor saham energi merosot 3,3 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic melemah 1,16 persen, sektor saham industri turun 1,49 persen, sektor saham consumer siklikal tergelincir 0,47 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan susut 0,35 persen, sektor saham keuangan terperosok 1,18 persen, sektor saham properti terpangkas 1,62 persen, sektor saham infrastruktur susut 2,25 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,05 persen.

Saham BREN merosot 12,81 persen ke posisi Rp 6.125 per saham. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 7.100 dan level terendah Rp 5.800 per saham.  Total frekuensi perdagangan 35.927 kali dengan volume perdagangan 1.052.205 saham. Nilai transaksi Rp 659,1 miliar.

Sementara itu, saham TPIA naik 0,77 persen ke posisi Rp 6.575 per saham. Harga saham TPIA dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 6.500 per saham. Harga saham TPIA berada di level tertinggi Rp 6.900 dan level terendah Rp 6.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.620 kali dengan volume perdagangan 164.319 saham. Nilai transaksi Rp 109,1 miliar.

Saham PTRO naik 4,86 persen ke posisi Rp 3.020 per saham. Harga saham PTRO dibuka naik 120 poin ke posisi Rp 3.100 per saham. Harga saham PTRO berada di level tertinggi Rp 3.250 dan level terendah Rp 2.880 per saham. Total frekuensi perdagangan 31.943 kali dengan volume perdagangan 1.149.208 saham. Nilai transaksi Rp 348,1 miliar.

Saham CUAN terpangkas 19,87 persen ke posisi Rp 9.075 per saham. Harga saham CUAN dibuka susut 2.250 poin ke posisi Rp 9.075 per saham. Harga saham CUAN berada di level tertinggi Rp 10.000 dan level terendah Rp 9.075 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.303 kali dengan volume perdagangan 223.354 saham. Nilai transaksi Rp 206,1 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya perkirakan koreksi IHSG ini masih efek dari emiten konglolerasi grup Barito yang tidak jadi masuk MSCI pada Februari 2025. Ditambah dengan pergerakan emiten bank setelah rilis kinerja yang cenderung moderat pada 2024.

“Selain itu, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga turut mempengaruhi pergerakan IHSG,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham SHIP melonjak 25 persen
• Saham KONI melonjak 24,70 persen
• Saham LION melonjak 20,80 persen
• Saham BEBS melonjak 20 persen
• Saham MRAT melonjak 16,15 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham SONA merosot 20,83 persen
• Saham CUAN merosot 19,87 persen
• Saham MTFN merosot 16,67 persen
• Saham MMIX merosot 15,84 persen
• Saham BREN merosot 14,59 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham AWAN tercatat 59.748 kali
• Saham BREN tercatat 37.184 kali
• Saham PTRO tercatat 33.068 kali
• Saham PSAB tercatat 23.467 kali
• Saham BBRI tercatat 14.205 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BREN senilai Rp 676,5 miliar
• Saham BMRI senilai Rp 418 miliar
• Saham PTRO senilai Rp 360,4 miliar
• Saham BBRI senilai Rp 293,2 miliar
• Saham BBCA senilai Rp 280,6 miliar