BRMS Dapat Tambahan Waktu 2 Tahun Teliti Tambang Emas Gorontalo

Konsesi tambang milik BMRS dan mitranya PT Antam Tbk diperkirakan memiliki kandungan tembaga dan emas

oleh Syahid Latif diperbarui 24 Jul 2013, 17:29 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2013, 17:29 WIB
bumi-plc130214c.jpg
Anak usaha kelompok bisnis Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) mengungkapkan telah menerima perpanjangan izin pinjam pakai kegiatan eksplorasi dari Kementerian Kehutanan untuk 2 tahun ke depan.

Dengan perpanjangan tersebut, Bumi Resources Mineral akan mendapatkan tambahan waktu untuk menyelesaikan studi kelayakan di konsesi tembaga dan emasnya di Sulawesi.

"Persetujuan atas perpanjangan Izin Pinjam Pakai Kegiatan Eksplorasi tersebut membuat Perusahaan menjadi selangkah lebih maju untuk dapat berproduksi secara komersial," ujar Direktur Utama Bumi Resources Mineral, Suseno Kramadibrata, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2013).

Konsesi tambang tembaga dan emas milik BRMS diklaim memiliki estimasi sumber daya minerals yang cukup besar. Akhir tahun lalu, konsesi tambang itu ditaksir mengandung 292 juta ton bijih, dengan rata-rata kadar kualitas 0,5% (tembaga) dan 0.47 g/t (emas) dari lokasi tambangnya di Sungai Mak dan Cabang Kiri.

Estimasi sumber daya mineral berdasarkan JORC tersebut dilakukan oleh SRK Consulting (Australasia) Pty Ltd, dari Australia di bulan Agustus 2012.

"Kami percaya apabila produksi dari Gorontalo telah direalisasikan, aset ini akan menambah nilai yang cukup berarti bagi Perusahaan," kata Suseno.

Saat ini, BRMS tercatat memiliki 80% kepemilikan di Gorontalo. Sisa kepemilikan 20% di Gorontalo dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk, selaku joint partner.(Shd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya