Perusahaaan Sekuritas Lokal Mampu Bersaing dengan Asing

Perusahaan sekuritas lokal dinilai mampu bersaing dengan perusahaan sekuritas asing di bursa saham Indonesia.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Okt 2013, 16:14 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2013, 16:14 WIB
mandiri-sekuritas-130709b.jpg
Dua perusahaan sekuritas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk 10 besar perusahaan sekuritas paling aktif bertransaksi berdasarkan nilai transaksi perdagangan saham periode Januari-September 2013.

Perusahaan sekuritas BUMN itu antara lain PT Mandiri Sekuritas, yang berada di urutan ketujuh untuk perusahaan sekuritas paling aktif bertransaksi di bursa saham Indonesia. PT Bahana Securities berada di urutan kesepuluh, yang termasuk perusahaan sekuritas paling aktif bertransaksi untuk periode Januari-September 2013. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/10/2013).

PT Mandiri Sekuritas mencatatkan nilai transaksi harian mencapai Rp 90,76 triliun. Pangsa pasar perseroan mencapai 3,72% dari nilai transaksi perdagangan perusahaan sekuritas. Sedangkan PT Bahana Securities mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp 73,66 triliun. Pangsa pasar PT Bahana Securites mencapai 3,02%.

Sebagian besar perusahaan sekuritas asing mencatatkan transaksi saham teraktif di bursa saham Indonesia. Perusahaan sekuritas itu antara lain Credit Suisse Securities Indonesia dengan nilai transaksi Rp 174,29 triliun, yang berada di urutan pertama. Pangsa pasar perseroan mencapai 7,14%. Disusul, PT CIMB Securities Indonesia dengan nilai transaksi Rp 157,46 triliun dengan pangsa pasar 6,45%. Urutan ketiga, PT UBS Securities Indonesia dengan nilai transaksi Rp 147,09 triliun dengan pangsa pasar 6,02%.

Lalu disusul PT Deutsche Securities Indonesia, Macquarie Capital Securities Indonesia, Maybank Kim Eng Securities, PT Mandiri Sekuritas, CLSA Indonesia, Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT Bahana Securities.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe menuturkan, ada beberapa hal yang membuat transaksi perusahaan sekuritas asing paling aktif di bursa saham Indonesia. Pertama, dana asing masuk ke pasar modal Indonesia cukup besar.  Kedua, perusahaan sekuritas asing tersebut  memiliki induk usaha di luar negeri yang dapat mendukung kinerja anak usahanya.

Meski demikian, Kiswoyo menilai, perusahaan sekuritas lokal mampu bersaing dengan perusahaan sekuritas asing di bursa saham Indonesia. " Mereka mampu bersaing dengan perusahaan sekuritas asing. Dana pensiun dan aset manajemen lokal bahkan lebih menyukai memakai perusahaan sekuritas lokal karena ada fleksibilitas," tutur Kiswoyo, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (15/10/2013). (Amh/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya