Sentimen Negatif Kurung IHSG di Tren Pelemahan

Gerak IHSG di awal pekan ini akan berada pada support 4.310-4.325 dan resistance 4.365-4.408.

oleh Syahid Latif diperbarui 18 Nov 2013, 06:14 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2013, 06:14 WIB
ihsg-menguat-131010b.jpg
Menutup akhir pekan kemarin, laju Indeks Harga Saham Gaungan (IHSG) yang diharapkan dapat melanjutkan kenaikannya mengikuti pergerakan bursa saham Asia justru kembali menunjukkan pelemahannya. Harapan positif pelaku pasar sirna sudah akan penguatan lanjutan.

"Maraknya pemberitaan keluhan dari pengusaha terhadapa kenaikan BI rate, perkiraan akan penurunan permintaan properti, hingga kembali turunnya nilai Rupiah menghambat apresiasi IHSG," kata Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Senin (18/11/2013).

Pada penutupan akhir pekan kemarin, bursa saham Asia masih dalam suasana ceria pasca menanggapi positif pernyataan dan testimoni calon kuat Gubernur The Fed, Janet Yellen yang mendukung kelanjutan stimulus. Di sisi lain, meski pelaku pasar belum mendapat kejelasan dari hasil rapat Partai Komunis China namun, beredarnya isu bahwa Pemerintah nantinya akan merilis detil reformasi ekonomi telah mempertahankan bursa saham China di zona hijau.

Dampak dari komentar Yellen yang dilanjutkan dengan testimoninya dihadapan pelaku pasar masih berimbas positif pada laju bursa saham Eropa di akhir pekan. Adanya penurunan inflasi zona Eropa dan current account Italia terlihat tidak terlalu diperhatikan pelaku pasar. Komentar Yellen tersebut memberikan tambahan semangat kepada pelaku pasar dalam melihat pemulihan ekonomi AS yang dibarengi dengan masih berlanjutnya stimulus.

Sementara dari kawasan Amerika Serikat (AS), bursa saham Negeri Paman Sam ini masih melanjutkan pergerakan positifnya seiring masih adanya imbas dari pernyataan Yellen untuk mempertahankan stimulusnya. Pelaku pasar juga merespon positif rilis kenaikan manufacturing production dan berkurangnya wholesale investories yang dipersepsikan lebih banyak barang yang terjual.

Di sisi lain, meski rilis NY empire state manufacturing dan industrial production tercatat turun namun, dapat diimbangi dengan sentimen-sentimen positif tersebut.

Memperhatikan kondisi yang terjadi akhir pekan kemarin, Reza memproyeksikan gerak IHSG di awal pekan ini akan berada pada support 4.310-4.325 dan resistance 4.365-4.408. Berpola menyerupai meeting lines di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali bergerak turun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal untuk upreversal.

"Laju IHSG yang sempat melampaui target support (4310-4350) dan bahkan target resisten (4380-4395) gagal bertahan dan berakhir kembali di target support memberikan gambaran masih adanya sentimen negatif yang menghadang sehingga IHSG belum dapat keluar dari tren penurunannya," katanya.
 
Untuk perdagangan di awal pekan ini, Trust Securities memilih 9 saham berikut yang bisa jadi pertimbangan pelaku pasar:

1. CPIN dengan posisi support 3550-3600 dan resistance 3700-3825, buy on weakness jika di bawah 3600
2. BBCA dengan posisi support 10000-10150 dan resistance 10300-10350, trading buy selama naik 10100
3. HRUM dengan posisi support 3475-3500 dan resistance 3675-3725, trading sell jika 3525 gagal bertahan
4. ARNA dengan posisi support 760-800 dan resistance 860-880, trading buy selama naik 820
 
Saham-saham lainnya:
5. BBRI, 7500-7850 trading buy selama naik 7600
6. LPPF, 11300-11900 trading buy selama naik 11400
7. TBIG, 6100-6450 trading buy selama naik 6200
8. SIMP, 800-870 trading sell jika 810 gagal bertahan
9. AKRA, 4400-4700 buy on weakness jika di bawah 4475.
(Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya