Grup Bakrie Tengah Berjuang Berpisah dari Bumi Plc

Pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc kembali tertunda setelah Samin Tan belum menyerahkan bukti pembiayaan mengambilalih saham Bumi.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2013, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2013, 13:00 WIB
saham-bri-131015b.jpg
Grup Bakrie tengah berjuang untuk berpisah dari Bumi Plc. Hal itu karena pembayaran untuk pengambilalihan saham PT Bumi Resources Tbk di Bumi Plc sebesar US$ 501 juta tertunda.

Dari bagian proses pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc, Samin Tan selaku pimpinan menunda penyerahan bukti pembiayaan untuk mengambil saham Bumi di Bumi Plc.  Bukti pembiayaan pengambilalihan saham itu harus diserahkan pada 20 November 2013.

Oleh karena itu, direksi independen dan grup Bakrie sepakat untuk memberikan perpanjangan hingga 29 Desember kepada Samin Tan untuk menyerahkan bukti pembiayaan sebesar US$ 223 juta.

Rapat Umum Pemegang Saham untuk membahas agenda pemisahan grup Bakrie dengan Bumi Plc pada 4 Desember 2013 akan tertunda.
Dalam pernyataan lewat email, Samin Tan mengatakan, pihaknya telah memperoleh dana dari bank untuk membeli sekitar 24% saham.

"Kami mendengar pagi ini Tan memiliki uang. Lalu kami mendengar dari perusahaan sore ini kalau dia tidak punya. Kami ingin mengetahui, siapa yang benar," ujar Rothschild, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/11/2013).

Rothschild, yang memiliki 21% saham dari hak suara untuk saham Bumi, telah menentang penjualan ke Samin Tan. Grup Bakrie berusaha untuk memisahkan diri dari Bumi Plc setelah berselisih dengan investor pendiri lain Nathaniel Rothchild.

Dalam proses pemisahan Bumi Plc dengan grup Bakrie, Bumi telah setuju menjual 29% saham kepada grup Bakrie senilai US$ 501 juta. Bila kesepakatan itu selesai maka Bumi Plc hanya memiliki 76% kepemilikan di PT Berau Coal Holdings. (Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya