J Resources Bakal Keruk Emas 200 Ribu Ounce

PT J Resources Asia Pasifik Tbk akan meningkatkan kapasitas produksi emas mencapai 200 ribu troy ounce pada 2014.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 04 Des 2013, 19:26 WIB
Diterbitkan 04 Des 2013, 19:26 WIB
emas-dunia-harga-131020c.jpg

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) akan meningkatkan kapasitas produksi emas murni mencapai 200 ribu ounce pada 2014. Kenaikan itu didukung dari kenaikan produksi di sejumlah tambang perseroan di Indonesia dan Malaysia.
.
"Saya harap produksi kita sampai 200 ribu ounce per tahun, apabila tidak ada gangguan cuaca ataupun lainnya. Kita optimis bisa melakukan itu," ujar Direktur PT J Resources Tbk, Edi Permadi, ketika ditemui dalam acara paparan publik perseroan di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Perseroan telah menandatangani fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 275 juta dari Indonesia Eximbank, Qatar National Bank S.A.Q, PT Bank QNB Kesawan Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank ICBC Indonesia.

Edi menjelaskan, fasilitas pinjaman sindikasi ini akan digunakan untuk pembangunan fasilitas produksi emas di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung, Kalimantan Utara.

Perseroan juga berencana meningkatkan kapasitas produksi emas di Penjom, Malaysia. Selain itu, perseroan juga meningkatkan produksi emas di Lanud.

Ia mengungkapkan, perseroaan saat ini memiliki 2 mesin pengolahan emas. Dengan penambahan dua mesin pengolahan emas maka diharapkan kapasitas akan meningkat lebih tinggi. 

Perseroan memproduksi emas murni mencapai 70 ribu ounce pada 2013. Produksi menurun dari produksi di tahun sebelumnya sebesar 100 ribu troy ounce per tahun. Penurunan produksi dikarenakan harga emas, rupiah dan indeks yang sering mengalami pelemahan.

Lanjut Edi, salah satu anak usaha dari perseroan yaitu PT J Resources Bolaang Mongondow sudah memperlihatkan kemajuan dalam tahapan pertambangannya yaitu dengan melakukan uji coba produksi emas pertama (First Pouring) pada tanggal 2 Desember 2013 di Projek Bakan yang terletak di Kabupaten Bolang Mongondow, Sulawesi Utara. (Dis/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya