Sugih Energy Genjot Produksi di Blok Selat Panjang

Manajemen PT Sugih Energy Tbk mengincar pendapatan US$ 941,85 juta dari Blok Selat Panjang, Riau.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2014, 08:52 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2014, 08:52 WIB
pengeboran-minyak130508c.jpg
Manajemen PT Sugih Energy Tbk (SUGI) melalui anak usahanya Petroselat Ltd menargetkan produksi mencapai 8.538 barel ekuivalen minyak per hari (barrels oil equivalent per day) dari Blok Selat Panjang, Riau.

Hal itu seiring anak usaha perseroan telah memperoleh persetujuan dari pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) atas rencana pengembangan (plan of developement/POD) lapangan Pematang dari Blok Selat Panjang, Riau.

Dengan persetujuan rencana pengembangan itu, perseroan diharapkan dapat memproduksi minyak mencapai sekitar 4.400 barel minyak per hari, dan produksi gas mencapai sekitar 24 juta standar kaki kubik per hari.

"Perseroan mengharapkan realisasi atas POD dapat dimulai pada 2014, dan dapat turut menyumbangkan tambangan penghasilan bagi Perseroan untuk tahun buku yang akan datang. Sesuai dengan penghitungan yang termuat di POD, perkiraan atas penghasilan kotor yang dapat diterima mencapai jumlah kumulatif sebesar US$ 941,85 juta," ujar Direktur PT Sugih Energy Tbk, Fachmi Zarkasi, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2013).

Petroselat merencanakan untuk mencapai titik puncak produksi dari Blok Selat Panjang Psc pada periode produk 2018. Berdasarkan data yang tercantum pada Pod, blok Selat Panjang Psc memiliki kandungan minyak 37,5 milion stock tank barrels of oil (MMSTB), dan kandungan gas 118,4 billions of standard cubic feet of gas.

Adapun perseroan merupakan pemilik tidak langsung atas 55% saham dari Petroselat, yang didasarkan melalui kepemilikan dari PT Petronusa Bumibakti, dan International Mineral Resources Inc.

Selain itu, perseroan juga memulai proses pengujian komprehensif pada sumur eksplorasi Akatara-2 pada blok Lemang PSC. Fachmi menuturkan, pengujian komprehensif ini untuk menemukan potensi sumber-sumber hidrokarbon tambahan, termasuk pengujian atas laju aliran dari lapisan reservoar yang ditemukan di dalam sumur eksplorasi Akatara 2.

"Proses pengajuan komprehensif ini dapat terselesaikan dalam jangka waktu 30 hari. Perseroan berencana mengajukan usulan rencana pengembangan kepada SKK Migas yang merupakan tahap persiapan menuju tahapan produksi komersial pada Blok Lemang PSC," ujar Fachmi. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya