Voli Putri Indonesia Awali Kiprah SEA Games dengan Kekalahan

Sejak awal game, skuat Merah Putih selalu kalah dalam perolehan angka.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 23 Agu 2017, 14:36 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 14:36 WIB
Megawati Hangestri Pertiwi
Pevoli tim putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi melancarkan smes yang coba diblok pemain Thailand pada penyisihan Grup A SEA Games 2017 di Malaysia International Trade & Exhibition Centre, Rabu (23/8/2017). (Liputan6.com/Riza Fanani)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tim voli putri Indonesia mengawali kiprah di penyisihan Grup A SEA Games 2017 dengan kekalahan. Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dkk, takluk 0-3 (18-25, 16-25, 10-25) dari Thailand di Malaysia International Trade & Exhibition Centre, Rabu (23/8/2017).

Di game pertama, pelatih tim putri Indonesia Risco Herlambang memainkan Aprilia S Manganang, Asih Titi Pengestuti, Wilda, Nandita Ayu, Novia Andriyanti, setter Tri Rento Mutiara, serta libero Berllian Marsheilla.

Sejak awal game, skuat Merah Putih selalu kalah dalam perolehan angka. Meski demikian, variasi serangan yang dilancarkan Indonesia sempat merepotkan Thailand. Begitu juga dengan smes-smes keras April dari posisi open spiker. Namun, serangan Thailand jauh sulit dibendung. Indonesia pun menyerah di game pertama.

Pada game kedua, Risco mengganti Nandita Ayu dengan Yolla Yuliana. Sementara Novia digantikan Megawati Hangestri. Setter
Yolana Betha juga sempat diturunkan. Tetapi, pergantian ini tak membuahkan hasil. Serangan Thailand sulit untuk diimbangi Indonesia.

Di game ketiga, Risco kembali merotasi pemainnya. Kali ini, Putri Andya Agustina dimainkan untuk menggantikan Asih. Untuk posisi setter, Yolana kembali masuk di pertengahan game ketiga. Begitu juga Nandita Ayu. Tetapi, perubahan ini tidak mampu membendung kemenangan Thailand.

"Kita tahu Thailand levelnya lebih di atas kita. Pelatih sudah menginstruksikan kita untuk tampil lepas, tetapi hal itu malah menjadi beban untuk kami," kata Sheilla usai pertandingan.

Sheilla menambahkan rekan-rekannya tampil gugup. Hal ini membuat strategi yang diminta pelatih tidak Berjalan. "Pukulan mereka kencang-kencang, kami yang mau passing malah melakukan kesalahan sendiri. Itu membuat instruksi pelatih juga tidak berjalan," paparnya.

Pada laga kedua, Tim voli putri Indonesia akan menantang Myanmar, 25 Agustus mendatang. "Lawan Myanmar kita optimistis menang. Di pertemuan sebelumnya, kita bisa menang, tapi saya tidak mau meremehkan mereka," imbuh Sheilla.

Saksikan video menarik berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya