Liputan6.com, Vatican Film Nabi Nuh bertajuk NOAH kembali mendapat kritikan negatif terkait tema agama yang diusungnya. Tertulis di Avvenire --koran resmi Vatican--, karya Darren Aronofsky tersebut bahkan direview melalui judul 'Lost Opportunity'. Di sana, NOAH juga disebut sebagai 'Film Nabi tanpa Tuhan'.
Diduga, review tersebut adalah respon pertama dari Gereja Katholik setelah sang pemeran utama, Russel Crowe mendesak Paus Francis untuk menonton. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Darren maupun pemain terhadap kritikan tersebut.
NOAH bercerita tentang biografi Nabi Nuh yang diperankan secara apik oleh Russel Crowe. Tak hanya menyuguhkan perjuangannya dalam menyelamatkan umat dari banjir besar, film ini juga memvisualisasikan keajaiban - keajaiban yang terjadi melalui teknologi CGI.
Advertisement
Negara-negara seperti Qatar, Bahrain, serta Uni Emirat Arab sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tak akan menayangkan film itu. Penolakan berawal dari pengumuman oleh institut Al-Azhar yang menyatakan bahwa film NOAH bertentangan dengan keyakinan dan dasar-dasar syariat Islam. Ke depannya, institut Al-Azhar juga turut melarang pemutaran film-film yang mencirikan para nabi, rasul, serta sahabat-sahabat Nabi Muhammad.
Senada dengan tiga negara tersebut, belakangan LSF Indonesia juga mencekal penayangan NOAH di Indonesia. Film itu tak bisa tayang karena Lembaga Sensor Film (LSF) menganggap karya sutradara Darren Aronofsky itu mampu menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sesuai dengan Undang-undang, kita tidak ingin ada film yang menimbulkan reaksi dan kontroversi di masyarakat. intinya memang film ini mengandung unsur SARA," ujar salah satu anggota LSF, Zainut Tauhid Sa’adi dalam rilis kepada wartawan, Senin (24/3/2014).
Baca juga: NOAH Dicekal di Indonesia, Bagaimana Nasib Film Nabi Musa?
Senada dengan tiga negara tersebut, belakangan LSF Indonesia juga mencekal penayangan NOAH di Indonesia. Film itu tak bisa tayang karena Lembaga Sensor Film (LSF) menganggap karya sutradara Darren Aronofsky itu mampu menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Sesuai dengan Undang-undang, kita tidak ingin ada film yang menimbulkan reaksi dan kontroversi di masyarakat. intinya memang film ini mengandung unsur SARA," ujar salah satu anggota LSF, Zainut Tauhid Sa’adi dalam rilis kepada wartawan, Senin (24/3/2014).
- See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2027420/tanggapan-russel-crowe-tentang-pencekalan-film-noah#sthash.cPy1oLQg.dpuf