Tamara Bleszynski, Bakatnya Ditemukan Jay Subiyakto

Tamara yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah dasar, tak sengaja bertemu Jay di sebuah toko kaset di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

oleh Aditia Saputra diperbarui 12 Mei 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2014, 13:00 WIB
Tamara
Tamara

Liputan6.com, Jakarta Nama Tamara Bleszynski belakangan hangat dibicarakan seiring dengan kemunculan sang anak Teuku Rasya Islamy Pasha di dunia entertainment. Sang anak hasil pernikahannya dengan Teuku Rafly Pasha ini memang lebih memilih untuk tinggal bersama dengan ayahnya.

Sosok Tamara memang belakangan jarang terdengar. Setelah membintangi film `Air Terjun Pengantin Phuket`, nama Tamara tak lagi wara-wiri di dunia hiburan Indoneisa. Kini, publik lebih sering mendengar nama Rasya, bocah yang kini sudah tumbuh dewasa dan siap terjun ke dunia hiburan tanah air.

Nama Tamara sendiri memang sempat menjadi fenomenal di dunia hiburan tanah air. Memiliki nama panjang Tamara Natalia Christina Mayawati Bleszynski, anak pasangan Zbigniew Bleszynski yang berdarah Polandia dan ibu Farida Gasik berdarah Sunda ini lahir di Bandung, 25 Desember 1974.

"Papa saya berasal dari Polandia, Eropa Timur. Ia beragama Kristen Katolik. Sedangkan mama bernama Farida Gasik, orang Jawa Barat, beragama Islam. Karena orang tua saya bercerai, akhirnya saya ikut papa dan sekaligus mengikuti agamanya," kata Tamara dalam sebuah kesempatan.

Di dunia hiburan sendiri, bakat Tamara ditemukan oleh sutradara Indonesia, Jay Subiyakto di tahun 1980. Tamara yang waktu itu masih duduk di bangku sekolah dasar, tak sengaja bertemu Jay di sebuah toko kaset di Jalan Sabang, Jakarta Pusat.

"Saya waktu itu masih SD, kebetulan lagi jalan-jalan di Sabang. Pas saya lagi di toko kaset, Jay mendekati saya," kenang Tamara.

Karena perawakan Jay yang gondrong, Tamara ketakutan. "Saking takutnya barang belanjaan kaset saya pada jatuh," sambung Tamara.

Pada kesempatan itu, Jay menawarkan pekerjaan yang akan mengubah hidup Tamara. "Dia tanya mau nggak foto untuk majalah? Saya takut karena Jay itu gondrong, lalu saya tanya mama dan dibolehkan," urai Tamara.

Sesi pemotretan dengan Jay amat berkesan di hati Tamara. Sampai-sampai, ketika Tamara melanjutkan sekolah di Australia ia mengambil ekstrakurikuler drama dan modelling. Tamara sendiri memang sudah mencintai dunia seni sejak kecil.

Sepulangnya dari Negeri Kanguru, Indonesia memiliki wajah baru di atas runway. Gaya Tamara berpose di depan kamera membuatnya disanjung. Bagaikan Cindy Crawford-nya Indonesia.

Setelah menyelesaikan studinya di Bisnis management St. Bridget collage Australia, ia pun bergabung dengan teater lembaga untuk melakoni suatu peran yang ia senangi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya