Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia yang dihelat di Hong Kong pada Minggu (6/7/2014) lalu berlangsung ricuh. Hal itu dipicu para imigran yang tidak bisa memberikan hak suaranya.
Melihat hal tersebut, seniman sekaligus artis, Jajang C Noer, kecewa dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di sana. Kejadian tersebut dianggapnya karena kurang sosialisasi dari PPLN.
Ia berharap hal itu tidak terjadi di Tanah Air. Untuk itu ia ingin Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mensosialisasikan pilres ini agar tak lagi kacau.
Advertisement
"KPU harus sigap dan cekatan dalam pemilu besok. Harus ada pengarahan dan sosialisasi juga dari KPU, kalau nggak, jadinya akan kacau seperti di Hong Kong," kata Jajang C Noer, saat ditemui di Gedung KPU, di Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).
Untuk itu, Jajang dan rekan artis serta musisi yang menamakan `Suara Masyarakat Indonesia Untuk Pilpres Jujur` menekankan kepada KPU agar tak ada kecurangan yang terjadi nanti.
"Kita harap KPU bisa memenuhi tugasnya sebagai panitia penyelenggara pilpres ini. Dan sebisa mungkin memangkas kecurangan di dalamnya," ujarnya.
"Senang dengan pemilihan presiden yang jujur, aman, dan adil. Jadi semua bisa terkendali," tandasnya.(Pur/Mer)