Liputan6.com, Jakarta Komedian Mamiek Prakoso dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana Sidowayah, Sukuh Sidowayah, Desa Jenggrik, Kedunggalar Ngawi, Senin (4/8/2014) siang. Saat jenazah dimasukkan ke liang lahat, istri-istri almarhum histeris.
Seperti diketahui, Mamiek memiliki tiga orang istri yakni, Surani, Sri Kanti dan Atik Supriatini. Ketiganya turut mengantar jenazah hingga masuk ke liang lahat. Saat jenazah selesai dikubur sekitar pukul 14.20 WIB, ketiganya pun tak bisa menahan tangis dan nyaris pingsan.
Selain ketiga istri dan keluarga, pemakaman Mamiek juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh pelawak senior seperti Tarsan dan adik kandung Mamiek, penyanyi Didi Kempot.
Selain dihadiri keluarga dan kerabat, pemakaman Mamiek juga dipenuhi penggemar. Ratusan orang memenuhi area pemakaman dan membuat arus lalu lintas di depan TPU macet cukup parah.
Pemakaman tersebut juga dibantu oleh puluhan polisi dan anggota TNI AU dan TNI AD yang berjaga-jaga di sekitar lokasi pemakaman.
Istri-istri Mamiek Prakoso Histeris di Pemakaman
Pemakaman Mamiek Prakoso juga dihadiri ratusan penggemarnya.
diperbarui 04 Agu 2014, 19:00 WIBDiterbitkan 04 Agu 2014, 19:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Program Borong Hasil Tani Satuan HABEMA Bantu Ekonomi Warga
Gejala Khas Asam Urat Tinggi, Kerap Muncul di Kaki dan Tangan
31 Januari 2020: Inggris Resmi Keluar dari Uni Eropa
Prospek Energi Terbarukan di Tengah Tantangan Global
3 Resep Oseng Tempe yang Lezat dan Mudah Dibuat
Update Banjir Jakarta: 20 RT Masih Tergenang pada Jumat Pagi Ini
Jam Berapa Miliarder Dunia Bangun Pagi? Ini Jawabnya
Bitcoin Diprediksi Anjlok ke USD 75.000 pada Kuartal I 2025
Libur Menikmati Pesona Air Terjun Coban Rondo Malang, Begini Sejarahnya
Perayaan Imlek 2025 di Kota Sukabumi Berlangsung Meriah dan Penuh Toleransi
Hasil Liga Europa: Manchester United dan Tottenham Lolos Langsung ke-16 Besar, Lazio Telan Kekalahan
6 Amalan Bulan Sya’ban 2025 Termasuk Puasa Sunnah, Lakukan dan Raih Pahalanya