Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Ditutup Perkasa

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 06 Mar 2025, 19:25 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2025, 19:25 WIB
IHSG
IHSG ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85. Sementara Indeks LQ45 naik 6,24 poin atau 0,84 persen ke posisi 753,49.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Kamis sore ini. penguatan indeks saham ini seiring pelaku pasar merespon positif penundaan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagang.

Pada Kamis (6/3/2025), IHSG ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85. Sementara Indeks LQ45 naik 6,24 poin atau 0,84 persen ke posisi 753,49.

"Pihak Gedung Putih (AS) mengatakan bahwa tarif mobil untuk Meksiko dan Kanada akan ditunda selama satu bulan,” tulis Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dikutip dari Antara. 

Setelah pembicaraan dengan PM Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tarif tambahan.

Dari sisi makroekonomi, rilis data terkini memberikan satu lagi sinyal potensi keretakan pada ekonomi AS.

Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS hanya menambah 77.000 pekerja di Februari 2025, atau jauh lebih sedikit dari estimasi pasar yang bertambah 140.000 dan lebih rendah dari jumlah penambahan 186.000 pekerja selama Januari 2025.

Data dari ADP ini adalah yang terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS, di tambah lagi rencana tarif Presiden Trump juga turut memperkeruh prospek ekonomi AS.

Dalam beberapa pekan terakhir, data telah menunjukkan penurunan pada belanja konsumen, penjualan ritel, aktivitas di sektor manufaktur, dan belanja konstruksi, sementara aktivitas di pasar perumahan tetap lesu.

Semua data ini telah memperkuat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I-2025 akan melambat secara signifikan.

 

Promosi 1

Gerak IHSG Hari Ini

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,78 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 3,14 persen dan 2,21 persen.

Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,09 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IMJS, BRRC, ECII, ASPI dan INPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, PGUN, LMPI, JGLE dan RICY.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.057.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,40 miliar lembar saham senilai Rp12,31 triliun. Sebanyak 433 saham naik 194 saham menurun, dan 328 tidak bergerak nilainya.

 

Bursa Asia

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 286,69 poin atau 0,77 persen ke 37.704,93, indeks Shanghai menguat 39,13 poin atau 1,17 persen ke 3.381,10, indeks Kuala Lumpur melemah 5,51 persen atau 0,35 poin ke posisi 1,558,91, dan indeks Straits Times melemah 20,92 poin atau 0,54 persen ke 3.919,32.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya