Liputan6.com, Jakarta Tidak mudah memang untuk menjaga eksistensi dan keutuhan dari sebuah grup lawak. Begitu pula yang dirasakan oleh Bajaj, salah satu grup lawak yang beranggotakan Aden, Melky, dan Isa.
Di tengah perkembangan dunia hiburan khususnya komedi yang tengah menggeliat, Bajaj mengaku mempunyai kiat tersendiri untuk menjaga eksistensi dan keutuhan grup yang telah mereka bangun selama 14 tahun.
"Kalau kita nggak begitu hiraukan ya grup apa pun yang muncul, karena kan pasti punya khas tersendiri dari segi lawakannya. Begitu juga dengan kita. Toh kita juga punya kiat-kiat tersendiri kok," ungkap Melky Bajaj ditemui di Studio AD, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (17/9/2014).
Bajaj mengaku sering menolak tawaran pekerjaan pribadi, tanpa melibatkan keseluruhan personel grupnya. Hal itu mereka lakukan demi menjaga keutuhan serta rasa solid yang telah mereka jaga selama ini.
"Kalau tawaran personal mah banyak ya, tapi kita tolak kalau mereka nggak mau libatkan kita bertiga. Soalnya kan kita sukses juga bertiga, semua serba sama-sama. Sekali pun bayarannya nggak seberapa, yang penting kita bertiga," ungkap Isa Bajaj.
Bahkan dalam hal keuangan pun, Bajaj mengaku membagi semuanya sama rata. "Semua kita bagi rata. Kalau job-nya dapat sejuta, ya kita bagi sampai hal koma-komanya kita transfer juga. Kita sukses sama-sama pokoknya," jelas Aden.
Dalam hal tawaran main film pun, Bajaj kerap membagi pekerjaan sedemikian rupa agar semua personil dapat tampil di satu film bersama. "Mau gue atau yang lainnya cuma kena satu scene ya nggak masalah, yang penting kita bertiga," tutup Isal.