Produser: Sayang Kalau HOS Tjokroaminoto Cuma Jadi Nama Jalan

Produser berharap film Guru Bangsa: Tjokroaminoto membuat masyarakat lebih mengenal sosok HOS Tjokroaminoto.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 07 Okt 2014, 16:20 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 16:20 WIB
Produser: Sayang Kalau HOS Tjokroaminoto Cuma Jadi Nama Jalan
Produser berharap film Guru Bangsa: Tjokroaminoto membuat masyarakat lebih mengenal sosok HOS Tjokroaminoto.

Liputan6.com, Jakarta Dewi Umaya, salah satu produser film Guru Bangsa: Tjokroaminoto berharap Indonesia bisa lebih mengenal sosok pahlawan yang berjuang mengerahkan jiwa dan raga demi masa depan bangsa dan negara.

Pemahaman yang minim tentang sejarah tokoh dan pahlawan bangsa dianggapnya sebagai pemicu ketidak tahuan generasi muda terhadap sosok besar seperti HOS Tjokroaminoto.

"Semua orang harus tahu dia (HOS Tjokroaminoto), paling nggak kita punya pemimpin yang seperti dia lagi," papar Dewi saat ditemui Liputan6.com disela-sela penggarapan proses syuting Guru Bangsa: Tjokroaminoto di kawasan Berbah, Kebon KP4 UGM, Kalitirto, Yogyakarta, Selasa (7/10/2014).

Tjokroaminoto, menurut Dewi, berperan besar dalam melahirkan tokoh-tokoh yang memberi kontribusi bagi kemajuan dan perjuangan bangsa Indonesia. Salah satunya, Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia.

"Kita harus tahu pemikiran murid-murid Tjokroaminoto yang hebat itu dari mana. Oleh karena itu, kami perjelas dengan membuat film mengenai sisi kehidupan beliau," urai Dewi, yang memproduseri film tersebut bersama dengan Didi Petet, Christine Hakim, Ari Syarief dan Noe Letto.

Dengan kemunculan film biopik tentang HOS Tjokroaminoto, Dewi berharap generasi muda tak hanya mengenal nama tersebut sebagai nama jalan raya.

"Mengambil sudut pandang film ini juga nggak mudah, kita urai simpulnya satu-satu. Makin menarik kalau diperhatikan, sayang kalau ini tidak dishare ke semua orang, sayang kalau orang tahunya Tjokroaminoto hanya nama jalan," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya