Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan film-film animasi di kancah dunia hiburan sejak awal abad ke-20, tak lepas dari tema yang diusung. Salah satu yang membuatnya disukai adalah cerita dan watak setiap tokohnya yang bisa membuat para penonton terharu.
Tak ayal, pada akhirnya tema mengharukan dalam film animasi malah berubah menjadi sangat menyedihkan. Bahkan, beberapa alur cerita mampu membuat para penonton menangis baik itu wanita maupun kaum Adam sekalipun.
Film-film animasi yang bertema menyedihkan itu tak hanya berasal dari Hollywood. Beberapa bahkan ada yang diproduksi di luar Amerika, seperti Jepang dan Australia. Faktor mimik wajah dan suara pun berpengaruh dalam menghadirkan nuansa menyedihkan di setiap film.
Advertisement
Lantas, film animasi apa saja yang bisa membuat para penonton, terutama kaum pria menangis tersedu-sedu? Simak enam judul yang telah kami temukan di halaman selanjutnya.
Bambi (1942)
Bambi (1942)
Film animasi klasik ini, dipertimbangkan sebagai salah satu judul terbaik garapan Disney oleh AFI (American Film Institute). Kisahnya sendiri berkutat seputar kehidupan rusa ekor putih bernama Bambi.
Adegan menyedihkan dalam film yang mampu membuat penonton menangis adalah ketika ibu Bambi ditembak oleh seorang pria. Momen tragis tersebut menjadi sangat fenomenal di kalangan pecinta film kala itu.
Advertisement
Grave of the Fireflies / Hotaru no haka (1988)
Grave of the Fireflies / Hotaru no haka (1988)
Nama Studio Ghibli di mata pecinta anime era 1980an memang belum ada gaungnya. Namun pada 1988, sutradara Isao Takahata berhasil membuat film animasi asal Jepang ini menyentuh hati para penontonnya.
Diadaptasi dari novel semi-biografi karya penulis Akiyuki Nosaka, Grave of the Fireflies berkisah mengenai seorang laki-laki muda dan adik perempuannya yang mencoba bertahan hidup di Jepang pada era Perang Dunia II.
Film berjudul asli Hotaru no haka ini, mampu mematahkan pertahanan para pria melalui adegan klimaks yang melibatkan kematian salah satu dari mereka menjelang akhir cerita.
The Lion King (1994)
The Lion King (1994)
Disney lagi-lagi berhasil menghebohkan para pecinta film di akhir abad ke-20 berkat The Lion King. Berkisah tentang anak singa bernama Simba yang menjadi penerus ayahnya, Mufasa sebagai raja rimba, film ini sukses membuat kagum anak-anak yang tumbuh di era 1990an.
Kesedihan dalam film ini muncul ketika Simba menyaksikan Mufasa terjatuh hingga tewas, hingga ia merasa bersalah atas kematian ayahnya. Bahkan, adegan dilanjutkan dengan usaha Simba membangunkan ayahnya yang sudah tak bernyawa secara berulang-ulang, membuat adegan ini mengucurkan air mata kita.
Advertisement
Up (2009)
Up (2009)
Hasil kerjasama antara Pixar Animation Studios dan Walt Disney Pictures ini, sukses menjadi judul film animasi 3D CG yang menghadirkan berbagai adegan mengharukan. Ditambah lagi, film ini terinspirasi dari tokoh nyata.
Adegan mengharukan dalam film Up bukan berada di akhir maupun pertengahan film. Namun hal-hal menyedihkan terjadi di awal cerita yang memperlihatkan kehidupan tokoh utamanya, Carl bersama sang istri, Ellie.
Meskipun digambarkan hanya dengan musik tanpa adanya narasi dan dialog, namun adegan meninggalnya Ellie, memberikan kesan yang sangat menyentuh, terutama bagi para pria.
Mary and Max (2009)
Mary and Max (2009)
Dibuat dengan desain karakter yang sangat komikal dan unik, Mary and Max merupakan salah satu film animasi terbaik yang mampu meraih banyak penghargaan internasional.
Kisah menyedihkan dalam film asal Australia ini, terlihat ketika karakter bernama Mary tiba di Amerika untuk menemui Max. Sayangnya, ia menemukan Max telah beristirahat dalam damai untuk selamanya.
Mary lalu meletakkan kembali huruf 'M' yang hilang ke mesin tik milik Max, hingga ia menyadari kalau ternyata selama ini Max sangat mencintainya.
Advertisement
Toy Story 3 (2010)
Toy Story 3 (2010)
Kerjasama antara Pixar dan Walt Disney dalam menggarap film ketiga Toy Story tidak sia-sia. Selain mendatangkan keuntungan besar, film ini juga menuai pujian di mana-mana.
Cerita dalam Toy Story 3 bergulir ketika pemilik para mainan, Andy harus pindah rumah karena ia melanjutkan kuliah. Bahkan, seluruh mainan miliknya itu sudah tidak pernah disentuh Andy selama bertahun-tahun.
Ketika Andy meninggalkan seluruh mainannya untuk diserahkan kepada gadis kecil bernama Bonnie sambil menjelaskan masing-masing dari mereka, di situlah para penonton tak terkecuali pria akan terharu dibuatnya. (Rul/Feb)