`Take Me to Church`, Lagu Rock Paling Populer saat Ini

Liputan6.com, Los Angeles Sudah dengar lagu yang satu ini? Take Me to Curch milik Hozier sedang populer belakangan. Di tengah meredupnya popularitas musik rock akhir-akhir ini, lagu tersebut menjadi lagu rock alternatif dengan posisi paling tinggi yang bercokol di tangga lagu Billboard Hot 100 dengan menempati posisi ke empat tangga lagu tersebut pekan ini. Bila mengacu pada Billboard, maka saat ini `Take Me to Church` adalah lagu rock terpopuler di dunia.

Telah menempati Billboard Hot 100 selama 23 minggu, lagu yang sebenarnya sudah rilis sejak tahun lalu ini perlahan tapi pasti meraih popularitasnya. Terbukti dengan suksesnya Take Me to Church menempati 10 besar chart banyak radio baik lokal maupun internasional belakangan. Video klipnya di Youtube pun telah ditonton sebanyak 83,576,461 kali sejauh ini. Tak hanya itu, lagu ini pun berhasil mendapat nominasi untuk kategori Song of The Year dalam ajang penghargaan Grammy Awards yang akan digelar 8 Februari 2015 mendatang.

Namun, sudahkah Anda mengenal Hozier? Hozier yang bernama asli Andrew Hozier-Byrne adalah seorang musisi berusia 24 tahun asal Irlandia. Sebelumnya pada 2013 lalu ia telah merilis EP (mini album) pertamanya dengan single andalan Take Me to Church. Ia pun juga telah merilis EP keduanya From Eden 2014 lalu.

Namun, baru dengan full album pedananya Hozier yang rilis akhir 2004 lagu Take Me to Church ini  mulai menarik perhatian khalayak banyak.

Dengan lirik metafora dan nuansa musik yang gelap dan sedikit gospel, Hozier berhasil membuat siapapun yang mendengarnya jatuh cinta dan terbawa suasana epic. Dan meski sekilas terdengar seperti sebuah lagu religius, Take Me to Curch sebenarnya adalah lagu yang mengajak kita melepas segala label dan kembali merayakan arti kemanusiaan melalui cinta dan kasih sayang.

Dengan lagu yang di dalam video klipnya terdapat sepasang kekasih sesama jenis sedang berciuman ini, Hozier seakan ingin menyampaikan, bahwa menurutnya, cinta adalah universal.

"Seksualitas, dan orientasi seksual, terlepas dari itu, adalah sesuatu yang alami. Aktifitas seksual, adalah sesuatu yang manusiawi. Namun organisasi seperti gereja, katakanlah, menurut doktrinnya, mengajarkan rasa malu terhadap orientasi seksual, betapa itu berdosa dan menyinggung Tuhan," ungkap Hozier menyampaikan pandangannya seperti dilansir New York Magazine beberapa waktu lalu.