Liputan6.com, Jakarta Kejahatan pembegalan motor yang belakangan marak membuat Bisma 'Smash' mengingat pengalamannya di tahun 2007 lalu. Bisma mengaku pernah menjadi korban pembegalan hingga kehilangan salah satu ruas jari telunjuknya.‬
‪"Saya merasa resah dan traumatik. Telunjuk kiri buntung , tangan kanan luka, kuping sempet mau putus. Terus saya juga sempet geger otak dan ada beberapa memori lose, daya ingat juga berkurang," ujar Bisma ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (22/2/2015).‬
‪Saat itu kejadian pembegalan yang dialaminya delapan tahun yang lalu berawal setelah ia mengantarkan sang bunda ke sebuah acara di Bandung. Kini dia mengakui tak akan berani menunggangi kendaraan roda dua sendirian
‪"Karena keluarga sempat terpukul, sebenarnya saya lebih senang naik motor karena lebih cepat," lanjut Bisma.‬
‪Ia berharap permasalahan begal motor bisa cepat diatasi, karena sangat meresahkan. Apalagi sudah sampai merenggut korban nyawa.‬
‪Bisma juga mengingatkan agar setiap pengendara motor lebih berhati-hati. Selain itu tidak menggunakan perhiasan yang mencolok sehingga menggundang seseorang untuk berbuat kriminal.
‪"Buat pengendara jangan pakai barang yang mewah, karena itu jadi objek mereka, berdoa wajib dan hati-hati dengan lingkungan juga," tandas Bisma.
Energi & Tambang