Bicara Politik, Morrissey Serang Perdana Menteri Inggris

Morrissey: David Cameron adalah penyebab rakyat Inggris tidak bahagia.

oleh Rizkiono Unggul Wibisono diperbarui 28 Agu 2015, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 21:00 WIB
Morrissey
Morrissey (Official Facebook Page)

Liputan6.com, London Rocker gaek asal Inggris, Morrissey baru-baru ini mengkritik Perdana Menteri negaranya, David Cameron. Dalam sebuah wawancara, mantan vokalis The Smiths tersebut tak sungkan menyampaikan pendapat tajamnya tentang pemimpin negara asal The Beatles tersebut.

PM Inggris David Cameron memberikan pernyataan pers bersama di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/7). Keduanya melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara di berbagai bidang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

"Ketika hasil pemilu Britania terakhir keluar, ada semacam gelombang rasa tidak berdaya yang melanda seluruh negeri. Sebuah pertanyaan mengapa kita selalu terjebak di dalam rezim golongan elit. Ini adalah alasan kenapa orang Inggris tak pernah bahagia," ujarnya seperti dilansir NME, Kamis (27/8/2015).

Morrissey (Independent.co.uk)

"Bila David Cameron meninggalkan politik Inggris besok, tak akan ada yang memintanya untuk kembali. Mengherankan bagaimana seseorang bisa mewakili seluruh negeri tapi juga tak berarti apapun bagi rakyatnya," lanjut Morrissey.

Baca juga: Sandang Nama Besar, Putra John Lennon Selalu Diremehkan

Morrissey memang terkenal sebagai musisi yang vokal. Ia rajin mengomentari isu-isu sosial di masyarakat. Tak hanya itu ia juga merupakan seorang aktifis pelindung binatang.

Morrissey (Sheknows.com)

Morrissey akan segera meluncurkan novel perdananya yang berjudul List of The Lost, yang akan diterbitkan oleh Penguin Books (UK) pada akhir September 2015. (Gul/fei)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya