Liputan6.com, Los Angeles Ada-ada saja celetukan Andrew Garfield usai perannya sebagai Spider-Man dihentikan oleh Sony dan Marvel. Belakangan, ia menyatakan bahwa sang manusia laba-laba sudah seharusnya memiliki sisi baru yang berbeda ketimbang versi-versi sebelumnya.
Dilansir dari Ace Showbiz, Rabu (9/9/2015), Garfield ingin Spider-Man seharusnya berbeda dalam hal orientasi seksual. "Saya senang untuk sampai ke titik di mana kita tidak perlu melakukan percakapan ini - di mana kita dapat memiliki sesosok Spider-Man yang panseksual," ujar sang aktor yang memerankan Peter Parker di seri The Amazing Spider-Man arahan Marc Webb.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, Garfield ingin ada versi Spider-Man yang memiliki ketertarikan terhadap orang lain tanpa memandang jenis kelamin. Tak hanya terhadap laki-laki dan perempuan, istilah panseksual juga mengacu kepada ketertarikan terhadap transgender maupun interseks sekalipun.
Lebih lanjut ia menambahkan, "Kekayaan dunia yang kita hadapi, keragaman dunia di mana kita di dalamnya; Kalian melihat kerajaan hewan dan kalian melihat itu tercermin. Kalian melihat seluruhnya."
"Apa yang membuat kita begitu takut? Mengapa kita begitu, 'Tidak, itu harus dengan cara ini, seorang pria dan seorang wanita.' Mengapa itu bahkan menjadi sebuah percakapan?" tambahnya.
Disampaikannya juga, "Kami takut hal-hal yang bukan kita. Cinta adalah cinta. Kulit adalah kulit. Daging adalah daging. Kita semua dibungkus dalam hal yang sama. Saya tidak memiliki pilihan."
"Keindahan tentang Spider-Man, bagi saya, adalah bahwa ia menutupi kepalanya sampai kaki. Itulah mengapa semua orang berpikir bisa saja itu mereka di dalam kostum itu. Kalian tidak melihat warna kulit. Kalian tidak melihat orientasi seksual. Kalian tidak melihat berapa usia orang tersebut, jenis kelamin, semuanya. Saya merayakan itu. Siapa pun bisa menjadi pahlawan dalam hidup mereka sendiri," terangnya.
Kepada Entertainment Weekly pada 2013 lalu, Garfield pernah berkata, "Saya agak bercanda, tapi semacam tidak bercanda tentang MJ. Dan saya seperti, 'Bagaimana jika MJ adalah cowok?' Mengapa kita tidak bisa menemukan kalau Peter sedang menjajaki seksualitasnya? Secara sulit ini bahkan terobosan! ...Jadi mengapa dia tidak bisa menjadi gay? Kenapa dia tidak bisa menjadi anak laki-laki?"
Ketimbang memusingkan pernyataan Andrew Garfield, ada baiknya kita menantikan Spider-Man versi baru dalam Captain America: Civil War dengan Tom Holland tampil perdana sebagai sang manusia laba-laba pada Mei 2016 mendatang.
Produser Kevin Feige mengatakan bahwa reboot film Spider-Man yang siap tayang 2017 akan terinspirasi oleh John Hughes, sutradara film-film remaja klasik seperti Breakfast Club dan Sixteen Candles. (Rul/Feb)