Joko Anwar Harap Pemerintah dan Aparat Segera Atasi Bom Sarinah

Ledakan bom dan teror mencekam di Sarinah, membuat sutradara Joko Anwar berharap pemerintah dan aparat segera bersinergi.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 14 Jan 2016, 12:25 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 12:25 WIB
20151019-Joko Anwar-Jakarta
Penulis maupun sutradara, Joko Anwar (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus ledakan bom yang memakan korban di sekitar wilayah Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1/2016) pagi, mengundang perhatian dari Joko Anwar. Melalui akun Twitter miliknya, @jokoanwar, sang sutradara secara intens berbagi informasi update.

Dihubungi oleh Liputan6.com via telepon, Kamis, Joko Anwar pun mengungkapkan, "Jujur saya lemas waktu pertama kali mendengar kabar tentang bom Sarinah ini. Apalagi adanya di pekarangan kita sendiri. Saya sangat menyayangkan hal seperti ini bisa terjadi."

Selain itu, Joko Anwar juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah, "Sudah saatnya aparat dan pemerintah bersinergi untuk bisa mengatasi masalah ini. Karena ini levelnya sudah saya anggap sangat berbahaya."

"Saya sendiri masih takut untuk bepergian, ini juga masih di jalan dan harus berhati-hati. Ini juga masih terus komunikasi dengan kerabat. Semoga masalah ini bisa cepat terselesaikan," ia memungkasi.

Ledakan di Sarinah (Istimewa)

Bom meledak dan baku tembak terjadi pertama kali di kawasan Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi. Sebelum ledakan terjadi, diketahui ada 4 orang mencurigakan masuk ke Starbucks di kawasan Sarinah.

Saksi mendengar ada 7 ledakan dalam peristiwa di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat itu. Ledakan pertama terjadi di Starbucks. Tak hanya warga negara Indonesia, WNA juga jadi korban ledakan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya