Masuk Nominasi Oscar, Sutradara Senyap Keliling Kampus

Joshua Oppenheimer, sutradara Senyap, berbicara di sejumlah kampus mengenai pembuatan film ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 25 Feb 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 06:20 WIB
Joshua Oppenheimer  Senyap
Joshua Oppenheimer, sutradara Senyap, berbicara di sejumlah kampus mengenai pembuatan film ini.

Liputan6.com, San Diego- The Look of Silence atau Senyap, masuk dalam nominasi Piala Oscar 2016 untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik. Dikutip dari laman KBPS yang merupakan afiliasi dari Universitas San Diego, Rabu (23/2/2016), sutradara film ini, Joshua Oppenheimer, berbicara di sejumlah universitas di Amerika.

Minggu ini saja, ia tampil di depan publik dari Universitas California, Universitas San Diego, dan Universitas Harvard.

 Joshua Oppenheimer sutradara film The Look of Silence/Senyap. foto: commons.wikimedia.org

Dalam kesempatan ini, Oppenheimer meladeni sejumlah pertanyaan yang diajukan kepadanya. Termasuk soal pembuatan film Senyap yang sebetulnya ia maksudkan sebagai film perdananya, bukan The Act of Killing yang rilis pada 2012. "Keluarga yang ditampilkan dalam Senyap adalah orang-orang yang pertama kali bekerja bersamaku di tahun 2003," katanya.

Namun setelah tiga minggu bekerja bersama, kata Oppenheimer, keluarga Adi Rukun tersebut kemudian mendapat ancaman dari tentara untuk tak melanjutkan proyek ini. Ia menyebutkan bahwa tekanan yang muncul dari pemerintah kala itu, membuatnya mengubah fokus film yang tengah digarapnya. Ia lantas memotret para pelaku peristiwa 1965 dalam The Act of Killing, yang dalam Bahasa Indonesia berjudul Jagal.

Setelah The Act of Killing rampung, Joshua Oppenheimer bertemu dengan Adi Rukun kembali. Keduanya lantas meneruskan pekerjaan yang sempat mereka tinggalkan. Pembuatan film kedua ini, kata Oppenheimer, memiliki resiko yang luar biasa besar.

Adegan Senyap (The Look of Silence)

"(Kami) menyiapkan mobil agar Adi dapat secepat mungkin pergi dari rumah para pelaku pembantaian setelah kami selesai melakukan wawancara," kata Joshua Oppenheimer. Sementara keluarga Adi, ujarnya, menunggu di bandara. Mereka selalu siap sedia bila muncul kondisi genting yang memaksa mereka untuk mengungsi.

Senyap, bercerita tentang Adi Rukun yang kakak lelakinya dibunuh secara brutal dalam peristiwa pembantaian orang-orang yang dianggap sebagai anggota PKI di tahun 1965. Adi Rukun mengkonfrontasi sejumlah pelaku pembantaian yang kini telah berusia senja, dengan cara berpura-pura tengah melakukan pemeriksaan mata.

 Setelah menonton `Senyap`, bagaimana wartawan kami memandang film itu dan membandingkannya dengan `Jagal`?

Pada Oscar tahun ini, Senyap akan berhadapan dengan empat film dokumenter panjang lainnya. Keempatnya adalah Amy, Cartel Land, Winter on Fire: Ukraine’s Fight for Freedom, dan What Happened, Miss Simone?.

Pemenang Piala Oscar, akan diumumkan pada 28 Februari malam di Amerika Serikat, atau 29 Februari pagi waktu Indonesia. (Rtn/fei)

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya