Liputan6.com, Jakarta Film Jingga garapan Lola Amaria banyak membuat beberapa pihak terkesima. Termasuk salah satunya adalah Menpora dan anak buahnya. Menpora pun mengajak beberapa siswa atlet untuk nonton bareng.
Lola pun merasa tersanjung. Apalagi ketika mengetahui film tersebut menjadi perhatian kemenpora karena tema besarnya yang mengangkat kehidupan tuna netra.
Baca Juga
Advertisement
"Kita memang disupport karena masih berhubungan. Kemenpora punya satu olahraga namanya paralimpic untuk kaum disable. Jadi, siapa bilang tuna netra nggak bisa olah raga," kata Lola saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis malam (3/3/2016).
Dukungan yang diberikan Kemenpora terlihat dari beberapa perangkat alat musik dan juga meja ping pong yang digunakan dalam properti filmnya. "Kita dapat seperangkat alat musik dan meja ping pong dari Kemenpora," ujar Lola.
Â
Baca Juga
Lebih lanjut, film ini juga menjadi perhatian Kemenpora karena jalan ceritanya yang sangat memotivasi. Khususnya untuk pemuda agar lebih semangat lagi dalam menjalani kehidupan.
"Ini film kemanusiaan yang memberikan semangat hidup. Memberi motivasi. Memberi makna dalam semua. Film ini bagi anak muda memberi spirit. Bahwa semua sama, punya perasaan tidak ada perbedaan. Ini layak ditonton," ujar Alfitra Salamm, Sesmenpora di tempat yang sama.
Film Jingga sendiri menceritakan kehidupan seorang laki-laki yang tiba-tiba kehilangan penglihatannya. Dia kemudian bersekolah di sekolah luar biasa. Dia bertemu teman sebaya yang sudah kehilangan penglihatan sejak lahir.