Laporan dari Singapura: Captain America: Civil War Bakal Mengecoh

Sutradara Captain America: Civil War, Joe Russo, menyebut bahwa ia bertugas mengecoh penonton, membuat seorang superhero terlihat antagonis.

oleh Desika Pemita diperbarui 21 Apr 2016, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2016, 20:40 WIB
Captain America: Civil War
Sutradara Captain America: Civil War, Joe Russo, menyebut bahwa ia bertugas mengecoh penonton, membuat seorang superhero terlihat antagonis.

Liputan6.com, Singapura Sekarang sepertinya adalah masa di mana duel para superhero menjadi sebuah tren. Setelah Batman v Superman: Dawn of Justice, kali ini para jagoan super dari jagat Marvel yang akan diadu lewat Captain America: Civil War. 

Meski berjudul 'Captain America', bukan berarti hanya alter ego dari Steve Rogers itu saja yang akan menjadi fokus cerita. Bucky Barnes atau Winter Soldier dan Tony Spark, miliuner flamboyan yang memiliki kekuatan super berkat baju besi dan dikenal dengan julukan Iron Man, juga menjadi inti cerita  Captain America: Civil War.

Captain America: Civil War. (Marvel Studios)

 

Captain America dan Iron Man yang sebelumnya saling bahu membahu dalam tim Avengers, kali ini  saling adu otot karena keberadaan Winter Soldier.  Perpecahan para superhero, tergambar dalam jargon Civil War yang berbunyi, "United We Stand, Divide We Fall"—alias 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

"Captain America percaya ia harus melindungi Winter Soldier yang dianggap antagonis, meski harus melawan hukum," kata sutradara Captain America: Civil War, Joe Russo, dalam wawancara terbatas dengan sejumlah media Asia di Marina Bay, Singapura, Kamis (21/3/2016).

Hal ini  seolah menunjukkan bahwa di balik kekuatannya, pahlawan super juga bisa terperdaya dengan pemikiran masing-masing mengenai konsep baik dan jahat. "Pahlawan super juga manusia biasa," kata Joe Russo.

Chris Evans akan melakukan promosi film terbarunya, Captain America Civil War di Singapura dalam waktu dekat.

Joe Russo juga menyebutkan, salah satu kesulitan dalam pembuatan Captain America: Civil War, adalah karena karakternya selama ini dikenal penonton sebagai protagonis. Namun ia berusaha mengecoh dan mempermainkan pikiran penonton sehingga membuat sang jagoan terlihat antagonis. 

"Cukup sulit untuk membuat karakter yang biasanya melawan penjahat dan terlihat baik, justru jadi antagonis, hingga membuat penonton membangun pikirannya sendiri," ujar Russo menambahkan.

Tim Iron Man di Captain America: Civil War. (Marvel Studios)

Tak hanya itu, Russo juga membocorkan sedikit mengenai kelebihan film ini. "Captain America: Civil War sangat berbeda karena menitikberatkan pada karakter. Jalan cerita memang penting. Tapi di film ini, cerita bisa dibuat dengan adanya karakter yang kuat,"ujar Joe Russo.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya