Liputan6.com, Jakarta Sebelum pembajakan dan digitalisasi benar-benar menggerogoti industri musik dalam negeri, acara bertajuk "Pentas Seni" sempat menggaung memadati jadwal hampir tiap akhir pekan para mudi-muda, jika memang sudah memasuki musimnya. Kocek pun dirogohnya, mulai dari tarif Rp 10 ribu, hingga kisaran Rp 35 ribu.
Tentu saja itu bukan era saat kekinian, yang sudah tidak terjangkau tarifnya, dan sudah mulai meredup panggungnya. Namun The Adams, masih lekat di ingatan mereka. Terakhir rilis album tahun 2006, film Janji Joni tak dapat dipungkiri ikut melambungkan namanya.
Advertisement
Tidak disangka, 10 tahun telah berlalu. Dan The Adams belum juga luncurkan album baru. Namun sang gitaris, Saleh Husein, belum lama ini memberikan titik terang melalui sambungan telepon dengan Rolling Stone. Kabar baiknya, The Adams sudah punya materi untuk "calon" album barunya.
"Kami sekarang ngejar proses kreatifnya dulu. Mulai diobrolin dan kulik sketch-sketch lagunya, jadi nanti tinggal rekam, selesai. Dulu album kedua itu digarap cuma tiga bulan, termasuk proses mixing dan mastering. Itu bisa cepat karena kami memang sudah punya tabungan lagunya,” ujar Ale, panggilan akrab Saleh Husein belum lama ini.
Arah matahari terbit, yakni "Timur", dijadikan The Adams salah satu materi baru yang telah berhasil "dipoles sampai mengkilap". Lagu tersebut sudah dibawakannya di atas panggung.
“Inspirasinya memang dari Timur, anaknya Ario (vokalis sekaligus gitaris). Tapi kami nggak ngomongin dia secara gamblang, tapi lebih tentang angin dari timur atau kebudayaan yang datang dari timur,” tutur Ale.
Akhir kata, sukses selalu untuk The Adams! Kembalikan masa-masa itu.