Liputan6.com, Jakarta Juli 2016 nanti, pentas teater lanjutan kisah Harry Potter akan main di London. Drama teater yang berjudul Harry Potter and the Cursed Child ini akan mengambil setting 19 tahun setelah novelnya berakhir.
Baca Juga
Para fans tentu tidak sabar untuk menantikan kelanjutan Harry Potter dan dunia magis yang ditinggalinya karangan J.K. Rowling ini.
Namun, pemilihan peran untuk memainkan tokoh-tokoh drama Harry Potter, yang dinyatakan sebagai novel paling laris di bumi ini ternyata bukan perkara mudah, bahkan kontroversial.
Advertisement
Para penggemar yang sudah akrab dengan penggambaran karakter seperti yang dimainkan Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson, sepertinya memiliki beberapa keberatan terhadap aktor untuk dramanya nanti. Terutama aktris berkulit hitam yang akan memerankan Hermione Granger.
Seperti apa perbandingan pemeran Harry Potter di film dengan teater? Cek foto mereka seperti yang dilansir dari Buzzfeed, Rabu (8/6/2016), berikut ini:
Harry Potter
1. Harry Potter
Jika sebelumnya Harry Potter diperankan oleh aktor Daniel Radcliffe difilmnya, untuk pentas teaternya, sosok penyihir berkacamata ini akan diperankan oleh Jamie Parker. Dalam cerita lanjutannya ini, Harry Potter sudah tidak muda lagi. Auror di kementerian sihir ini terlalu sibuk bekerja.
Untuk menggambarkan Harry Potter yang sudah berusia pertengahan 30-an, sepertinya Jamie Parker adalah sosok yang tepat. Kalau dilihat-lihat, Jamie cukup mirip dengan Daniel Radcliffe, hanya dalam versi yang lebih dewasa.
Advertisement
Ron Weasley
2. Ron Weasley
Ron adalah teman pertama yang dimiliki Harry. Sedikit kikuk dan konyol, Ron Weasley selalu setia mendampingi dan mendukung Harry dalam setiap petualangannya. Sebagai anggota keluarga Weasley, Ron memiliki penampilan yang khas. Rambutnya merah, tubuhnya kurus tinggi, dan kulitnya pucat.
Paul Thornley akan memerankan Ron Weasley versi dewasa di pentas teater ini. Sama seperti Harry, Ron--yang sebelumnya diperankan oleh Rupert Grint dalam filmnya--juga bekerja sebagai auror di kementerian sihir.
Hermione Granger
3. Hermione Granger
Pemilihan pemeran Hermione Granger untuk teater ini menjadi sebuah kontroversi. Selama ini para pembaca novel Harry Potter selalu beranggapan bahwa sahabat Harry yang super cerdas ini memiliki ras Kaukasia dan berambut merah. Jadi, ketika seorang aktris kelahiran Swaziland, Noma Dumezweni, yang berkulit dan berambut hitam terpilih untuk memerankan peran ini, banyak penggemar yang protes.
Namun, J.K. Rowling sang penulis membantah pernah menuliskan bahwa Hermione Granger berkulit putih di novelnya. Jadi sepertinya para penggemar harus percaya pada pemilihan peran ini agar bisa tetap menikmati pentasnya.
Advertisement
Draco Malfoy
4. Draco Malfoy
Pada akhir buku ketujuh diceritakan hubungan Harry Potter dan Draco Malfoy lebih baik dari sebelumnya. Mereka mungkin bukan teman dekat, namun mereka saling menghormati satu sama lain. Jadi tak heran jika dalam teaternya ini, Draco Malfoy kembali dimunculkan.
Dalam filmnya, Draco yang selalu bermusuhan dengan Harry dan teman-temannya ini diperankan oleh Tom Felton. Untuk teaternya, aktor Alex Price-lah yang akan memerankan tokoh Draco dewasa yang terlihat cukup mirip dengan Lucious Malfoy (ayah Draco) versi film.
Ginny Potter
5. Ginny Potter (dulunya Weasley)
Walau baru mulai menjalin hubungan asmara dengan Harry di buku ke-enam, adik Ron Weasley ini selalu menjadi bagian yang cukup penting dalam petualangan Harry Potter. Ginny diceritakan sempat menjadi atlet Quidditch sebelum akhirnya pensiun dan alih profesi menjadi koresponden Quidditch di harian Daily Prophet agar bisa memulai berkeluarga dengan Harry.
Pemeran Ginny remaja dan dewasa sangat mirip. Keduanya sama-sama berkulit pucat dan berambut merah terang. Dalam film, Ginny kecil dan remaja diperankan oleh Bonnie Wright, sedangkan Ginny dewasa di pentas teaternya diperankan oleh Poppy Miller.
Advertisement
Albus Severus Potter
6. Albus Severus Potter
Anak kedua Harry Potter ini adalah tokoh penting dalam cerita lanjutan ini. Albus harus hidup dengan beban nama besar yang dimiliki oleh ayahnya, suatu warisan yang sebenarnya tidak diinginkannya.
Dalam epilog buku dan filmnya, diceritakan Albus memiliki kekhawatiran untuk masuk ke Hogwarts, sekolah sihir tempatnya akan belajar. Dia merasa takut dan tidak yakin. Mungkin dari sinilah konflik drama teater ini akan dimulai.
Jika sebelumnya dalam film Albus diceritakan masih anak-anak, dan diperankan oleh aktor cilik Arthur Bowen. Di pentas teaternya nanti, Albus sudah remaja dan diperankan oleh Sam Clement.
Buat para penggemar yang merasa tidak mungkin mendatangi London untuk menonton pertunjukannya, naskah dari drama ini akan dijadikan buku dan diluncurkan pada 31 Juli 2016, sehari setelah drama teaternya ditampilkan untuk pertama kali.