Liputan6.com, Jakarta Anna Mariana, perancang Tenun dan Songket khas Bali mendandani sejumlah penyanyi dan penari dalam Konser amal bertajuk ‘Malam Budaya Keroncong Charity, Tribute to Mus Mulyadi’ yang digelar Yayasan Cipta Budaya di Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Minggu (4/12).Â
Dalam acara ini, tampil Sundari Soekotjo, Didi Kempot, Irene Mus Mulyadi, Intan Soekotjo, dan Sruti Respati, Studio 26 Pimpinan Ati Ganda, dengan musik pengiring dimainkan Keroncong Ferindo, Keroncong Tugu, Bonauli VG, dan Audiensi Orchestra.
Advertisement
Baca Juga
Anna Mariana sengaja menciptakan baju khusus untuk penampil utama, Mus Mulyadi dan Mus Mujiono. Kostum itu dibentuk dalam baju semi jas yang terbuat dari bahan tenun dan songket Balidengan ornamen yang dibalut beragam corak warna warni. Begitupun dengan para penari dari Studio 26 pimpinan Ati Ganda. Mereka tampil dengan kebaya dan songket yang membuat pertunjukan tari semakin memukau.
"Semakin dipandang bisa membius pemerhati dan pecintanya. Kenapa demikian? Karena seseorang yang mengenakan songket dan tenun Bali, tidak hanya memancarkan aura yang baik, tetapi juga terlihat elegan dan mempesona," ujar Anna Mariana.
Anna Mariana selama ini memang dikenal sebagai pembuat desain songket tenun dan songket Bali. Karyanya sudah menghias banyak acara televisi seperti Dangdut Academy Asia (Indosiar) dan Golden Memories (Indosiar). Hetty Koes Endang, Iis Soegianto, Nani Soegianto, Rina Nose, Rami dan Irfan Hakim, adalah sederet selebritis yang merasa bangga bisa mengenakan karya Anna Mariana, yang kuat menampilkan ciri khas Bali yang cerah, eksotis dan memukau pemakainya.
Menurut Anna Mariana, setiap motif dari kain tenun dan songket Bali, memiliki warna dan simbol-simbol, yang di dalamnya mempunyai filosofi danmakna berbeda-beda.
"Bukan hanya itu, kombinasi yang terdapat dalam tiap helai hasil tenun, memiliki makna yang dapat menujukan karakter bahkan status sosial si pemakainya," dia mengakhiri.
Â