Stand-Up di Afrika, Pandji Pragiwaksono Kedinginan

Selama menjalani tur dunia, Pandji Pragiwaksono merasa Afrika Selatan adalah medan terberatnya.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 06 Des 2016, 19:12 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 19:12 WIB
Pandji Pragiwaksono
Selama menjalani tur dunia, Pandji Pragiwaksono merasa Afrika Selatan adalah medan terberatnya.

Liputan6.com, Jakarta Selama sembilan bulan kemarin, Pandji Pragiwaksono berkeliling ke lima benua untuk menggelar tur dunia stand-up comedy "Juru Bicara World Tour". Dari 23 kota di delapan negara yang didatanginya, Pandji memilih Afrika Selatan sebagai panggung yang paling menantang buat dirinya.

"Itu di hari Lebaran kita manggungnya," kata Pandji Pragiwaksono saat mengunjungi kantor Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016). Hari Raya itu terpaksa dipilih, karena menurut KBRI Afrika Selatan—yang berkoordinasi dengannya untuk penyelenggaraan di negara ini—hanya pada hari ini saja seluruh warga Indonesia di Afrika Selatan berkumpul.

Pandji berambisi membuat tur dunia karena animo warga Indonesia yang merantau di negeri orang

"Jadi setelah kita salat Id, makan ketupat, baru kita manggung," kata Pandji. Hal-hal tak terduga lantas muncul. Yang pertama, karena jumlah penonton jauh melebihi yang diperkirakan. "Awalnya mau indoor, tapi karena enggak muat, jadinya outdoor," kata Pandji.

Diambil satu jalan keluar, bahwa di lokasi acara akan didirikan sebuah tenda. Tapi ternyata begitu Pandji melihat tenda yang dimaksud, ia kaget. "Cuma bagian penonton aja yang dikasih tenda, panggungnya tetap terbuka," kata pria 37 tahun ini. Ini jadi tantangan tersendiri, buat Pandji.

"Kan berbeda dengan manggung indoor, di ruang terbuka itu lebih banyak distraksi,"katanya.

Pandji Pragiwaksono

Yang bikin ia lebih 'menderita' adalah karena Afrika Selatan adalah daerah subtropis, dan saat itu adalah musim dingin. Temperatur bisa mencapai nol derajat celcius. "Nah, susahnya musim dingin di sana itu udaranya dingin tapi mataharinya terik," tutur dia.

Pandji juga harus menyesuaikan materi stand-up yang hendak ia bawakan, karena publik yang datang tak hanya orang dewasa saja, namun juga anak-anak. Namun untunglah, penonton Afrika menerima penampilannya dengan baik.

Pandji Pragiwaksono. (www.pandji.com)

Sementara itu, tur dunia "Juru Bicara" akan ditutup di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada 10 Desember mendatang. Sebanyak 3 ribu tiket telah ludes, karena itu Pandji Pragiwaksono mengadakan show tambahan di siang harinya, pada tanggal dan tempat yang sama. Ada 500 tempat duduk yang dibanderol dengan harga Rp 550 ribu per kursi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya