6 Fakta yang Layak Diketahui Sebelum Nonton Ghost in the Shell

Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 29 Mar 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 19:12 WIB
Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Liputan6.com, Jakarta - Bioskop Indonesia saat ini tengah menayangkan Ghost in the Shell yang dibintangi oleh Scarlett Johansson. Sang aktris sendiri terkenal di masyarakat dunia sebagai Black Widow dalam The Avengers dan di beberapa film waralaba Marvel Cinematic Universe.

Ghost in the Shell sendiri tentu bukan judul yang asing lagi di kalangan penikmat hiburan pop Jepang. Pasalnya kisah tersebut aslinya berasal dari manga karangan Masamune Shirow yang terbit hanya satu volume pada 1989 silam. Adaptasi dalam bentuk film anime lalu dirilis pada 1995.

Tanggal rilis film live action Ghost in the Shell dengan Scarlett Johansson sebagai bintangnya, telah diumumkan baru-baru ini.

Setelah itu, Ghost in the Shell muncul dalam berbagai media seperti anime televisi berseri hingga video game. Anime layar lebar yang didaur ulang juga sempat tayang pada 2015 lalu.

Kisahnya sendiri berlatar di masa depan pada abad 21 yang berfokus pada tim satuan khusus pemberantas teroris dan berbagai macam kriminal bernama Section 9. Menggunakan konsep dunia cyberpunk, kisahnya memperkenalkan banyak teknologi komputer canggih.

Scarlett Johansson di video opening Ghost in the Shell. (via screenrant)

Hal tersebut memungkinkan setiap individu bisa berada di berbagai macam jaringan melalui teknologi dunia maya yang tersambung langsung ke dalam otak. Karakter utama kisah ini adalah Mayor Motoko Kusanagi yang otaknya tersambung dengan tubuh cyborg karena ia mengalami kecelakaan fatal. Tubuh barunya, memudahkan Motoko untuk tersambung lebih baik saat menggunakan teknologi dunia maya.

Ghost in the Shell sendiri diakui oleh pencipta The Matrix sebagai inspirasi terbesar waralaba film tersebut. Ketika film hidup yang diadaptasi Hollywood rilis, beragam komentar positif maupun negatif bermunculan di kalangan fans. Sebelum ikut berspekulasi, ada baiknya kita mengetahui hal-hal apa saja selain informasi di atas yang wajib diketahui sebelum menonton Ghost in the Shell. Simak selengkapnya berikut ini.

Tak Hanya Berfokus pada The Major

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Meskipun ikon film ini berpusat pada tokoh utama bernama The Major yang diadaptasi dari karakter Motoko Kusanagi, namun kerjasama tim menjadi aspek penting di dalamnya. Karakter seperti Batou (Pilou Asbaek), Daisuke Aramaki (Takeshi Kitano) turut berperan penting di sepanjang cerita.

Pasalnya, Batou yang dalam anime merupakan partner The Major, memiliki rasa peduli terhadap hal-hal yang tak menjadi fokus Kusanagi. Sementara itu Daisuke Aramaki merupakan sosok paling penting karena ia adalah pimpinan dari Section 9 yang memiliki jaringan kuat secara politis. Ia juga digambarkan sebagai pimpinan yang sangat peduli terhadap anak buahnya.

Banyak Perbedaan dari Anime

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Mungkin banyak yang fans atau penonton awam yang takut film ini hanya bisa dimengerti oleh mereka yang telah menikmati kisah aslinya. Namun jangan khawatir, film ini akan sangat berbeda dan tak berkaitan dengan manga asli maupun anime yang telah dirilis terdahulu.

Kisah anime Ghost In The Shell cukup berbeda dengan manga aslinya meskipun konsepnya dibuat sama. Bahkan ketika dijadikan anime televisi berjudul Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, banyak hal-hal yang sama sekali berbeda dengan versi manga maupun film anime. Seri anime Ghost in the Shell: Arise yang rilis setelahnya serta beberapa video game pun tak memiliki kaitan satu sama lain.

Bukan Film Adaptasi Anime Pertama dari Hollywood

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Ghost in the Shell bukanlah film Hollywood pertama yang diadaptasi dari sebuah anime. Sebelumnya, fans anime dan manga telah menyaksikan Dragonball Evolution yang diambil dari manga Dragon Ball. The Guyver, Fist of the North Star, Oldboy, dan Speed Racer yang telah dirilis sebelumnya, merupakan film adaptasi sebuah manga maupun anime.

Sayangnya, hingga hari ini masih belum ada film Hollywood adaptasi manga dan anime yang mampu memuaskan hasrat para penggemarnya. Ghost in the Shell diharapkan bisa memenuhi dahaga tersebut. Hollywood sendiri kini tengah mengembangkan proyek film adaptasi manga Akira, Bleach, hingga Naruto.

Scarlett Johansson Bukan Motoko Kusanagi Versi Anime

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Setelah Scarlett Johansson dipilih, banyak penggemar yang kecewa dengan tidak ditunjuknya aktris Jepang sebagai Motoko Kusanagi. Pasalnya, Motoko sendiri aslinya digambarkan sebagai cyborg yang otaknya diambil dari wanita asli Jepang. Namun dengan terpilihnya Scarlett Johansson, maka film ini akan menjadi awal dari sebuah daur ulang yang orisinil. Pasalnya, watak serta budaya yang melekat pada The Major akan berbeda dengan Motoko.

Penuh dengan Unsur Filosofi

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Mengusung konsep cyberpunk, Ghost In The Shell tentunya bakal memunculkan banyak unsur yang tak asing bagi para pecinta manga maupun anime asli. Terlebih lagi, visualisasinya tentunya akan memanjakan mata para penonton umum maupun penggemar kisah aslinya.

Satu hal lain yang perlu ditekankan dalam film ini adalah munculnya dialog serta adegan yang sarat dengan hal-hal berbau filosofis. Terutama sekali mengenai potensi musnahnya umat manusia di tengah teknologi canggih yang memungkinkan bisa diwujudkan di dunia nyata. Mengingat hadirnya ponsel pintar serta media sosial, bukan berarti alat pemindah pikiran ke dunia maya tak bisa diwujudkan di masa depan.

Pembuatan Film yang Berlarut-larut

Ghost in the Shell
Ada beberapa hal yang perlu diikuti sebelum menonton film Ghost in the Shell.

Butuh waktu yang sangat lama bagi para produser untuk mewujudkan proyek film Ghost In The Shell. DreamWorks dan Steven Spielberg berjuang keras hingga akhirnya diberi lampu hijau pada 2008 oleh pihak Kodansha dan Production I.G yang memegang penuh hak ciptanya.

Selama ini, reputasi film Hollywood adaptasi anime sangatlah buruk di mata para pengamat dan juga publik. Ditambah lagi kontroversi terpilihnya Scarlett Johansson sebagai aktris utama, membuat film ini sempat dipandang sebelah mata. Namun, tinggal masalah waktu saja melihat penilaian utuh terhadap film ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya