Liputan6.com, Los Angeles - Belum sirna rasa duka akibat berita kematian Chester Bennington, kini muncul kabar tak mengenakkan lain dari keluarga mendiang vokalis Linkin Park tersebut.
Kurang dari 24 jam setelah ditemukannya jenazah Chester Bennington, akun Twitter sang istri, Talinda Ann Bennington, mengirim sejumlah kicauan aneh yang terasa tidak masuk akal.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari Mirror, Jumat (21/7/2017), para pengikut Twitter Talinda merasa akun milik istri Chester Bennington ini telah diretas oleh seseorang. Apalagi, sejumlah unggahan aneh tersebut hanya bertengger beberapa saat di linimasa Talinda dan langsung dihapus.
Rangkaian kicauan aneh ini berisi tentang kematian Chester dan hubungan rumah tangga mereka. Unggahan pertama, seperti dilansir dari Heavy.com, berbunyi "Dia tidak membunuh dirinya sendiri. Dia sudah melakukannya sebelum dia gantung diri, aku punya bukti."
Selang beberapa detik mucul kicauan kedua yang berbunyi, "Aku rasa ini waktu yang tepat untuk mengatakan ini, tetapi selama ini aku selingkuh dengan Mike Shinoda…”
Kicauan ketiga tak kalah mencengangkan. "Aku tidak pernah benar-benar mencintai Chester akunku tidak diretas aku hanya jatuh cinta dengan uang sakit saat mengatakannya," begitu isi cuitan tersebut.
Tak berapa lama, ketiga kicauan ini langsung dihapus. Namun kemudian muncul kicauan keempat, soal kemampuan seks Mike Shinoda yang lebih hebat ketimbang Chester. Kicauan ini hanya muncul selama beberapa detik sebelum kemudian dihapus. Terakhir, muncul unggahan yang berbunyi, "Aku mendorongnya untuk bunuh diri aku katakan padanya tidak ada yang peduli." Sama seperti yang lain, kicauan ini pun kini telah dihapus dari linimasa Talinda.
Warganet tentu marah dengan kejadian ini. Sebagian besar meyakini bahwa Twitter Talinda telah diretas. "Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan bedebah ba***at yang meretas akun Twitter istri Chester. Siapa sih yang melakukan hal seperti ini," kata pemilik akun @elitefourandrew.
Jika akun Twitter Talinda memang diretas, ini bukan pertama kalinya dia menghadapi pelanggaran privasi semacam itu. Di tahun 2007, seorang wanita bernama Devon Townsend mengaku bersalah atas tuduhan cyberstalking. Ia telah menggunakan komputer pemerintah untuk mengakses akun e-mail Chester Bennington dan Talinda. (Khansa Olivia).