Liputan6.com, Los Angeles - Kematian Chester Bennington, Kamis (20/7/2017) mengagetkan publik dunia. Diduga bunuh diri, vokalis band legendaris, Linkin Park, itu ditemukan tewas di kediamannya, Palos Verdes Estates, California, Amerika Serikat.
Pelantun "In The End" itu memang telah melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Chester Bennington bahkan sempat melontarkan rasa putus asa dan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Seperti yang terjadi dalam wawancara Chester Bennington bersama seorang jurnalis musik, Will Lavin, beberapa waktu lalu. Dilansir dari Mirror, Jumat (21/7/2017), itu adalah wawancara terakhir yang dilakukan sang vokalis.
"Aku pernah berada pada titik di mana aku berpikir, 'aku bisa saja menyerah dan mati atau berjuang untuk apa yang aku inginkan'. Dan aku memilih untuk berjuang. Aku ingin punya hubungan yang baik, mencintai orang-orang dalam hidupku. Aku mau menikmati pekerjaanku," ujar Chester Bennington.
Ayah enam anak ini juga ingin menikmati hidup dengan tidak memikirkan masalah hidupnya. "Aku ingin menikmati menjadi seorang ayah dan berteman dan bangun di pagi hari. Karena itu adalah perjuangan untukku," lanjut Chester Bennington.
Sejak kecil, Chester Bennington diterpa berbagai masalah hidup yang berat, mulai dari perceraian orangtua hingga kecanduan obat-obatan terlarang. Pria yang meninggal dalam usia 41 tahun itu pun sempat melakukan percobaan bunuh diri tahun 2009 lalu.
Â
Saksikan video menarik berikut ini.Â