Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi Batik Festival (BBF) kembali digelar Pemkab Banyuwangi untuk mengangkat pamor batik khas daerah ujung timur Pulau Jawa itu. Tahun ini, BBF yang telah memasuki tahun kelima digelar dua hari pada 28-29 Juli 2017 di Taman Blambangan, Banyuwangi.
"Pelaku batik lokal akan berkolaborasi dengan desainer internasional dan nasional menampilkan beragam busana batik yang menarik," tutur Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (24/7/2017).
Anas mengatakan, BBF bukan cuma ajang hiburan, melainkan bentuk penguatan ekosistem bisnis bagi pembatik lokal. Setelah lima tahun digelar, kini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik Banyuwangi mulai eksis. Kualitas batik yang dihasilkan pun terus meningkat. Saatnya bagi mereka untuk melebarkan sayap bisnisnya ke kancah yang lebih luas.
Advertisement
Baca Juga
"Tujuan ini yang sejak awal terus kami kejar tiap tahunnya. Konsistensi penyelenggaraan juga menunjukkan Banyuwangi serius mengembangkan batik sebagai produk budaya sekaligus produk ekonomi yang bisa mengangkat kesejahteraan perajinnya," kata Anas.
Ada sepuluh desainer nasional yang "turun gunung" mendorong kreasi pembatik Banyuwangi, di antaranya Philip Iswardono, Priscilla saputro, Aldre, Andy Sugix, hingga Yunita Kosasih. Ada pula desainer internasional, Milo Miliavica asal Italia.
Para desainer tersebut mendesain busana menggunakan batik hasil produksi para UMKM Banyuwangi. "Beraninya desainer papan atas menggunakan kain batik kreasi UMKM lokal menunjukkan adanya peningkatan kualitas. Terciptanya interaksi itu akan membuka peluang bagi pembatik lokal ke pasar nasional, bahkan global," ucap bupati berusia 43 tahun ini.
BBF 2017 ini juga menampilkan Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani sebagai ikon. Ada pula penampilan spesial penyanyi Isyana Sarasvati yang akan bernyanyi mengiringi model di catwalk.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyuwangi Ketut Kencana menambahkan, pembatik yang terlibat ada 15 UMKM dari 50 UMKM batik di Banyuwangi setelah melalui proses kurasi terhadap desain motif dan kesiapan produksi untuk menerima order berkelanjutan.
Saksikan video menarik berikut ini: