Liputan6.com, Jakarta Novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi mulai merajai pasar buku. Setelah sukses menduduki puncak best seller di toko buku online, kini novel Anak Rantau mulai masuk ke urutan satu buku terlaris di toko buku Gunung Agung, dan 10 besar best seller di toko buku Gramedia. Bahkan, sampai saat ini penjualan novel ini sudah lebih dari 20 ribu eksemplar dan akan memasuki cetakan kedua.
Dengan pencapaian yang didapat Anak Rantau, Fuadi merasa bersyukur. Menurutnya, sebuah penghargaan yang luar biasa karyanya bisa diterima masyarakat.
Advertisement
"Alhamdulillah, Anak Rantau diterima di toko-toko buku fisik, setelah sebelumnya menjadi nomor 1 best seller di toko online," ujarnya.
Penulis novel Negeri 5 Menara ini menduga, tema yang diusung oleh novel Anak Rantau bisa diterima oleh penggemar novel Indonesia.
Baca Juga
"Saya menduga kesuksesan novel Anak Rantau disebabkan tema 'Maafkan dan Lupakan Lalu Buka Lembar Baru' mengena di hati setiap orang," ungkapnya.
Selain itu, judul Anak Rantau juga menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya, menurut lelaki kelahiran 30 Desember 1970 ini, setiap manusia yang ada di dunia adalah seorang perantau.
"Judul Anak Rantau juga mungkin mewakili banyak orang. Bahkan, setiap manusia itu sebetulnya perantau, perantau di dunia untuk kembali ke asal kita nanti," ungkapnya.
Novel ini menceritakan tentang petualangan Hepi bersama Attar penembak jitu dan Zen yang penyayang binatang. Semua tokoh ini bertualang mendatangi sarang jin, menghadapi lelaki bermata harimau, memburu biduk hantu, dan menyusup ke markas pembunuh.