Simak Sistematika Proses Penjurian FFI 2017

Begini cara dewan juri temukan pemenang untuk penghargaan Festival Film Indonesia 2017 atau FFI 2017.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 02 Nov 2017, 12:10 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2017, 12:10 WIB
Logo FFI 2017
Sumber: Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Daftar nominasi Festival Film Indonesia (FFI 2017) telah dirilis pada awal Oktober lalu. Setelah melalui proses penyaringan yang sangat ketat, terpilihlah film-film terbaik yang masuk 22 kategori unggulan. Jenis film yang masuk terdiri dari 20 film cerita, 6 film dokumenter panjang, 7 film dokumenter pendek, 10 film pendek, dan 5 film animasi pendek.

Menurut keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, film-film terpilih tersebut telah melalui proses penjurian yang berlangsung dengan dua metode. Yakni secara online dan pemutaran di jaringan bioskop yang ditunjuk mulai 10-24 Oktober 2017. Pada sistem online, setiap juri diberikan akun dan password untuk menilai kategori yang ditetapkan. Sementara film-film yang dinilai di bioskop adalah untuk kategori film terbaik, penata sinematografi, penata suara, dan visual efek.

Syukuran film Pengabdi Setan dengan anak yatim (Deki Prayoga/bintang.com)

Dua sistem inilah yang akan digunakan untuk menentukan pemenang dari 22 kategori unggulan. Sistem ini juga berlaku untuk penilaian dari penghargaan khusus, yaitu penghargaan lifetime achievement dan in memoriam.

Proses selanjutnya yang akan dilakukan setelah penjurian, yaitu diskusi terbuka dengan beberapa nominator FFI 2017, mulai 30-31 Oktober dan 1-3 November 2017. Diskusi terbuka didahului dengan pemutaran film dan dilakukan di beberapa ruang bioskop terpilih di Jakarta.

Tiga Kriteria

Preskon film Athirah (Deki Prayoga/bintang.com)

Seperti yang telah disampaikan, FFI 2017 mengutamakan tiga kriteria berikut sebagai dasar penilaian. Pertama, kejernihan gagasan dan tema, film yang memiliki kejernihan gagasan dan tema yang relevan dengan situasi dan perkembangan zaman.

Kedua, kualitas teknis dan estetika. Film dengan pencapaian teknis dan estetika berkualitas yang mendukung keutuhan gagasan serta tema. Ketiga, profesionalisme. Film yang merefleksikan profesionalisme dan keterampilan pembuat film dalam mewujudkan gagasannya.

Malam puncak FFI 2017 akan digelar di Manado pada 11 November 2017. Malam penghargaan ini akan dihadiri sejumlah sineas perfilman berkompeten Tanah Air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya